Hagia Sophia

14 October 2025

Kelompok Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Hindari Makanan Mengandung Gluten

Ilustrasi roti. (Foto: Getty Images/fcafotodigital)

Gaduh klaim palsu bakery 'gluten free' menjadi sorotan karena tidak semua orang bisa mengonsumsi produk mengandung gluten. Meski umumnya aman-aman saja bagi individu sehat, gluten juga bisa membahayakan pada kelompok tertentu.

Dokter spesialis dr Raissa E Djuanda, SpGK mengungkapkan beberapa kelompok orang dengan kondisi tertentu yang sebaiknya menghindari makanan mengandung gluten. Ini menyusul kejadian bakery yang menipu pelanggan dengan klaim produk 'gluten-free', tapi ternyata tidak

dr Raissa menjelaskan gluten umumnya aman untuk orang-orang yang sehat. Namun, pada orang-orang yang mengalami medis tertentu yang sebaiknya menghindari produk dengan gluten, seperti orang dengan kondisi gluten intolerant.

Selain itu, orang yang memiliki kondisi alergi dan penyakit celiac juga menghindari produk mengandung gluten.

"Yang menghindari (gluten) sebaiknya orang-orang dengan gluten intolerance, penyakit celiac, autoimun, dan alergi gandum," ucap dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Sabtu (11/10/2025).

Penyakit celiac adalah gangguan autoimun ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten. Reaksi ini merusak lapisan usus halus, sehingga mampu mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan.

Akibatnya pengidapnya dapat mengalami gejala-gejala masalah pencernaan.

"Gejalanya diare, nyeri perut, kembung, mual, lemas, hingga peradangan usus yang berulang. Bisa juga jika alergi gejalanya cepat dan berat seperti gatal, bengkak, ruam, dan sesak nafas," sambungnya.

Gluten merupakan protein alami yang terdapat pada gandum, barley, dan rye atau gandum hitam. Gluten bukanlah produk tambahan, melainkan bagian alami dari biji-bijian yang digunakan sebagai bahan dasar roti.

Fungsinya adalah membuat adonan roti menjadi lebih elastis, kenyal, dan nikmat saat dimakan.

Gaduh soal gluten free berawal beberapa waktu lalu saat seorang pengguna Instagram @feliz88eliz, menceritakan pengalamannya langganan di sebuah toko roti dengan klaim gluten-free pada setiap produk, sejak September 2024. Lama-kelamaan, ia merasa curiga karena anaknya yang berusia 17 bulan mengalami gejala-gejala alergi di tubuhnya, seperti ruam dan bengkak.

Sebelum mengungkapkan kisahnya, ia berinisiatif untuk mengirimkan sampel produk bakery itu ke sebuah lab. Hasilnya, menunjukkan produk yang diklaim gluten-free ternyata positif gluten.

"Ini yang aku lakukan sebelum asal menuduh! Aku bayar sendiri untuk (pemeriksaan lab) Rp 1.554.000 untuk bukti," katanya saat itu.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Heboh Bakery Tipu Pembeli, Orang dengan Kondisi Ini Tak Boleh Makan Gluten"