Foto: ilustrasi/thinkstock |
Sirup paracetamol buatan India diduga menjadi pemicu 69 kematian anak-anak di Gambia. WHO menemukan bahan berbahaya yakni dietilen glikol dan etilen glikol dalam obat tersebut.
Kedua senyawa itu, dalam kadar yang tinggi, bisa menyebabkan gagal ginjal yang memicu kematian. Adapun empat merek yang dicurigai yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) memastikan keempat obat batuk tersebut tidak beredar di Indonesia.
"Terhadap keempat produk yang diberitakan di Gambia, BPOM telah melakukan penelusuran data dan diketahui bahwa keempat produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia," tegas BPOM dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.
Sementara itu Otoritas India telah memulai penyelidikan atas temuan kasus gagal ginjal akibat parasetamol di negaranya. Sampel sudah diambil dan mereka tengah melakukan investigasi mendalam dan menyeluruh terkait kasus tersebut.
Dikutip Science Direct, dietilen glikol adalah senyawa organik berbentuk cairan bening, tidak berwarna, tidak berbau namun memiliki rasa manis. Dietilen glikol adalah bahan pelarut yang banyak digunakan dalam minyak rem, pelumas, produk perawatan pribadi seperti losion dan deodoran.
Senyawa ini dengan cepat diserap dan didistribusikan ke ginjal, otak, hati, limpa, dan jaringan adiposa. Namun penggunaan dietilen glikol ini dikaitkan dengan masalah kesehatan.
Sementara itu etilen glikol adalah bahan kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tapi memiliki rasa yang manis. Namun senyawa ini sangat beracun jika tertelan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sirup Paracetamol Buatan India Picu Kematian Anak, Produknya Masuk RI?"