Pemerintah RI menetapkan status polio sebagai kejadian luar biasa (KLB). (Foto ilustrasi: istock) |
Pemerintah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio seusai ditemukannya satu kasus di Pidie, Aceh. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan pasien mulai sakit pada 6 Oktober 2022.
Diketahui, pasien tersebut mengalami pengecilan paha dan betis. Pasien juga diketahui tidak memiliki riwayat vaksinasi polio.
"Anak itu mengecil di bagian otot, paha, dan betis, dan memang tidak ada riwayat imunisasi. Tidak memiliki riwayat perjalanan, kontak, dan ada perjalanan ke luar, nggak ada," ungkap Maxi dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Konferensi Pers: Kejadian Luar Biasa Polio di Indonesia', Sabtu (19/11).
Dalam kesempatan tersebut, Maxi menjabarkan kemungkinan penularan penyakit polio. Salah satunya, berasal dari perilaku buang air besar (BAB) sembarangan.
Berdasarkan hasil observasi, Maxi mengungkapkan lingkungan tempat bermain pasien memang banyak dibangun MCK. Tetapi, pembuangan limbahnya masih ke sungai-sungai yang ada di sekitarnya.
"Nah ini tempat main anak-anak ini. Ini sudah diambil sampel untuk diperiksa, kita tinggal tunggu hasil 1-2 hari. Sampel air kita sudah ambil dari beberapa titik," jelas Maxi.
"Jadi, perilaku buang air besar sembarang itu punya potensi. Jadi kemungkinan penularannya, faktor risiko yang paling familiar kami lihat ada di sini," sambung dia.
Dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, polio sangat menular dapat menyebar dari orang ke orang. Virus penyebab polio ini dapat hidup di tenggorokan dan usus orang yang terinfeksi.
Virus penyebab penyakit ini juga bisa mencemari makanan dan air yang dalam kondisi tidak sehat. Terkait penularannya, penyakit ini bisa menyebar melalui:
- Kontak atau terkontaminasi dengan kotoran atau feses orang yang terinfeksi
- Droplets dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi
- Memasukkan benda-benda seperti mainan ke dalam mulut
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Polio 'Mendadak' Jadi KLB, Kemenkes Ungkap Kemungkinan Sumber Penularannya"