Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff |
Pemerintah RI mendadak menetapkan polio sebagai Kejadian Luar BIasa (KLB). Hal itu menyusul temuan kasus polio di Pidie Aceh, dialami oleh anak berusia tujuh tahun dan dilaporkan belum pernah menerima vaksinasi apapun. Kini anak tersebut berakhir lumpuh.
Pemerintah sebelumnya sudah mengidentifikasi kasus polio di 10 Oktober 2022. Namun, pasien tersebut mulai mengeluhkan gejala awal 6 November 2022, berupa demam dan kelemahan alat gerak.
Berlanjut di 18 Oktober 2022, pasien tersebut melakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium dan diperoleh hasil positif virus polio.
Menurut Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, kemungkinan pertama, kasus tersebut dipicu cakupan vaksinasi polio yang rendah di daerah tersebut sehingga tidak memiliki ketahanan terhadap virus polio. Sementara kemungkinan kedua, berkaitan dengan lingkungan yang kotor.
"Kedua, kondisi lingkungan yang kotor karena buang air besar sembarangan di kebun atau dekat sumber air yang digunakan masyarakat," terangnya dalam konferensi pers Sabtu (11/2/2022).
Sorotan Eks Petinggi WHO
Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara sekaligus mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, virus polio liar terakhir yang berhasil diisolasi di Indonesia ada pada 1995.
"KLB polio di Indonesia dilaporkan terakhir terjadi pada 2005-2006 untuk virus polio tipe 1 yang berasal dari Timur Tengah. KLB kali itu terjadi di 10 provinsi dan 47 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan total kasus yang dilaporkan sebanyak 305," terang Prof Tjandra dalam laporannya kepada detikcom, Sabtu (19/11).
Lebih lanjut ia menyoroti, jenis polio sebagaimana yang dilaporkan dialami anak di Aceh baru-baru ini memang dapat terjadi di wilayah dengan cakupan vaksinasi polio yang rendah. Namun begitu, ia masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait penetapan KLB sebagai polio.
"Kejadian di Aceh (sambil menunggu pengumuman resmi pemerintah) maka itu adalah virus polio dari vaksin, yang memang dapat berkembang menjadi penyakit pada daerah yang relatif rendah cakupan vaksinasi polio nya, dan atau mereka yang daya tahan tubuh lemah," pungkas Prof Tjandra.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mendadak Ditetapkan KLB Imbas 1 Pasien Lumpuh di Aceh, Apa Pemicu Infeksi Polio?"