Foto: Getty Images/iStockphoto/scaliger |
Seorang pria di Inggris berhasil sembuh dari infeksi COVID-19 selama lebih dari 400 hari. Pria 59 tahun itu disebut memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat prosedur transplantasi ginjal.
Untuk mengetahui penyebabnya, para ahli dari Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust yang dipimpin Luke Bagdon Snell menginvestigasi kasus tersebut. Mereka ingin mengetahui penyebab virus tersebut lama bersarang di tubuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan genome sequencing, para ahli mengetahui bahwa pria tersebut terinfeksi virus generasi awal yang menyebar di Britania Raya pada saat itu.
"Ketika kami melihat virus dalam tubuhnya, virus itu sudah ada sejak waktu lama. Jauh sebelum Omicron, jauh sebelum Delta, dan bahkan varian Alpha," jelas Snell yang dikutip dari Science Alert, Kamis (10/11/2022).
"Jadi, virus itu salah satu dari virus yang lebih tua, varian awal sebelum awal pandemi," sambungnya.
Dalam laporannya, Snell dan timnya menggunakan hasil genome sequencing untuk merancang perawatan orang-orang dengan durasi COVID-19 yang lama. Ini termasuk pasien berusia 59 tahun ini.
Tak hanya itu, hasil dari sekuens ini bisa digunakan untuk mengetahui kebutuhan pasien dan meresponnya dengan cepat.
Pria tersebut dinyatakan positif pada Februari 2021 dan positif lagi pada Januari 2022 dengan virus yang sama, yakni varian B.1.177.18. Selama itu, beberapa mutasi terjadi di dalam virus.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Heboh Pria Positif COVID 400 Hari, Ternyata Kena 'Generasi Pertama' Corona"