 |
| Corona di Indonesia. (Foto: Pradita Utama) |
Tren kasus COVID-19 mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, dalam enam minggu terakhir kasus positif, kasus aktif, hingga kematian mengalami kenaikan kurang lebih dua kali lipat.
Namun, sampai saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia masih berada di level 1. Jika kenaikan kasus terus terjadi, apakah ada kemungkinan bisa naik ke level 2?
Menurut juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, pengetatan PPKM dan naik ke level 2 mungkin bisa terjadi. Ini tergantung pada kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi.
"Bisa saja pengetatan kembali terjadi apabila kenaikan kasusnya semakin tidak terkendali," ungkap Prof Wiku dalam konferensi pers, Kamis (10/11/2022).
"Maka dari itu, dimohon pada masyarakat untuk segera ketat protokol kesehatan, terutama menggunakan masker yang benar. Agar aktivitas sosial ekonominya bisa terus berjalan dengan baik," jelasnya.
Prof Wiku mengungkapkan dalam sepekan terakhir, terdapat tambahan 30 ribu kasus positif dan 37 ribu kasus aktif. Prof Wiku mengatakan jumlah ini lebih tinggi dibandingkan enam pekan sebelumnya, yakni dengan 12-19 ribu kasus positif mingguan.
"Indonesia memiliki 30 ribu kasus positif tambahan dalam seminggu terakhir di mana jika dibandingkan dengan enam minggu sebelumnya angkanya berkisar antara 12-19 ribu kasus positif mingguan," terang Prof Wiku.
"Hal ini meningkatkan jumlah kasus aktif menjadi 37 ribu kasus, di mana sebelumnya berkisar antara 17 sampai 24 rb kasus aktif," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "COVID-19 Ngegas Lagi, Satgas Bicara Kemungkinan PPKM Naik Level 2"