Hagia Sophia

28 December 2022

Benarkah COVID-19 di Indonesia Sudah Masuk Endemi? Tunggu Putusan WHO

Ilustrasi keramaian saat COVID-19 (Foto: Agung Pambudhy)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto buka suara terkait kemungkinan pandemi menjadi endemi. Menurutnya, sampai saat ini perubahan pandemi menjadi endemi itu masih belum diputuskan.

Suharyanto mengungkapkan untuk menetapkan status tersebut, masih akan tetap menunggu keputusan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan pemberhentian status PPKM juga masih belum diputuskan.

"Endemi itu bukan Indonesia yang bisa menyampaikan karena itu global jadi nanti harus dari WHO," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Selasa (27/12/2022).

"Presiden juga masih mempertimbangkan kira-kira kalau PPKM ini dihentikan akan seperti apa dan nanti akan disampaikan secara resmi," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Suharyanto juga menjelaskan terkait penutupan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran yang masih akan dipantau hingga 3 bulan ke depan. Ia mengatakan memang penutupan RSDC ini adalah kemauan dari BNPB sebagai bentuk efisiensi anggaran.

"Kurang lebih 3 bulan terakhir beberapa tower di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tidak ada pasien. Bahkan, kemarin hanya 34 orang yang dirawat di tower 6," ujar Suharyanto.

"Memang maunya BNPB itu segera ditutup semua, karena itu membebani anggaran ya untuk efisiensi, tetapi kita juga ingin tahu bagaimana perkembangan ke depan. Rencana kami akan pantau sampai 3 bulan ke depan, mudah-mudahan memang kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan," jelasnya.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kepala BNPB soal COVID-19 RI Sudah Masuk Endemi: Tunggu WHO"