Penyakit Mimisan Misterius di Afrika Dipastikan Bukan Marburg, Ini Bedanya (Foto: Getty Images/iStockphoto/AgFang) |
Ditemukan penyakit mimisan misterius yang menewaskan 3 orang di Burundi. Awalnya, pihak pejabat kesehatan setempat sempat mengira ketiga pasien tersebut terinfeksi Ebola ataupun Marburg.
Awal dugaan soal infeksi Marburg ini terjadi karena lingkungan tempat tinggal pasien berada di perbatasan dengan Tanzania yang mengalami KLB virus Marburg. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, terungkap bahwa ketiga pasien tersebut negatif Ebola dan Marburg.
Terkait dengan kemunculan penyakit misterius ini, ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa ada perbedaan khusus antara penyakit mimisan misterius yang terjadi di Burundi dengan penyakit Ebola dan Marburg yang tengah merebak.
"Yang membedakan tiga kejadian kematian (di Burundi) ini terjadi dalam waktu tidak lebih dari 24 jam. Perburukannya juga sangat masif dengan pendarahan yang hanya timbul dari hidung dan ini tentu memang awalnya kecurigaannya ke Ebola dan Marburg. Namun setelah diperiksa ternyata negatif sejauh ini," ucap Dicky ketika dihubungi detikcom, Sabtu (1/4/2023).
"Yang membedakannya dengan Marburg dan Ebola adalah infeksi yang memakan korban jiwa tiga orang ini yang dalam waktu singkat. Kalau marburg dan ebola kalau dari semua organ, dari semua lubang (pendarahannya). Nah, untuk yang di Burundi ini hanya di hidung," sambungnya.
Dicky menjelaskan, pada saat ini penyebab penyakit mimisan misterius itu belum diketahui. Namun ada dugaan kuat bahwa penyakit tersebut berasal dari hewan.
"Dugaan kuat ini zoonotic disease atau penyakit yang berasal dari hewan yang pindah ke manusia. Tentu ini menjadi kekhawatiran juga di saat memang di Afrika ini kasus zoonotic seperti Marburg dan Ebola menjadi isu yang sangat meningkat dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di masa pandemi ini belum berakhir," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penyakit Mimisan Misterius di Afrika Dipastikan Bukan Marburg, Ini Bedanya"