Hagia Sophia

18 November 2023

Cara Hitung Siklus Menstruasi

Ilustrasi cara menghitung siklus haid. Foto: Getty Images/Nestea06

Cara menghitung siklus haid wajib sebaiknya diketahui tiap wanita. Hal ini bertujuan agar wanita bisa mengetahui perkiraan waktu menstruasi serta terkait masa subur.

Pengetahuan siklus haid sangat berguna bagi pasangan suami istri yang berencana, atau ingin menunda punya momongan. Manfaat lainnya adalah sebagai antisipasi dan pencegahan, jika jarak menstruasi terlalu dekat atau jauh.

Cara Menghitung Siklus Haid

Dikutip dari Repository Universitas Airlangga dan Universitas Muhammadiyah Pringsewu, siklus menstruasi adalah hari pertama haid hingga datang periode datang bulan berikutnya.

Langkah-langkah menghitung siklus haid adalah:

1. Memberi tanda hari pertama keluarnya darah haid di bulan ini
Contoh: Pada tanggal 31 Maret adalah hari pertama keluarnya darah haid. Maka hari tersebut dihitung sebagai siklus haid hari pertama atau ke-1.

2. Tanda kembali diberikan di hari pertama haid pada bulan berikutnya
Contoh: Tandai kembali haid hari pertama di bulan berikutnya misal 29 April.

3. Menghitung jarak siklus haid
Contoh: Dua momen datang bulan pada 31 Maret dan 29 April berjarak 30 hari, artinya siklus haid wanita tersebut adalah 30 hari.

Biasanya wanita datang bulan selama 4-7 hari, sedangkan siklusnya adalah 28 hari. Namun ini tidak berlaku pada semua wanita, karena durasi siklus rata-rata adalah 21-35 hari. Panjang siklus tersebut dapat berubah tergantung pada kondisi tubuh.

Faktor Penyebab Gangguan Siklus haid

Siklus haid disebut mengalami gangguan jika kurang dari 21 hari, atau lebih dari 40 hari. Beberapa penyebab kondisi ini adalah:

1. Status gizi
Dikutip dari Scholar Universitas Andalas, status gizi memiliki pengaruh pada ketidakteraturan siklus haid, baik gizi kurang ataupun gizi lebih.

Pada gizi kurang, kadar GnRH menurun yang disekresikan oleh LH dan FSH sehingga kadar estrogen menurun yang dapat mempengaruhi siklus haid dan ovulasi.

Pada gizi lebih, kadar estrogen akan meningkat sehingga sekresi GnRH terganggu dan menghambat sekresi FSH. Hal tersebut menyebabkan siklus haid menjadi lebih panjang.

2. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik berpengaruh terhadap terganggunya siklus haid. Pada aktivitas fisik dengan intensitas tinggi, dapat mempengaruhi hormon FSH dan LH. Hal ini yang menyebabkan ketidakteraturan siklus haid.

3. Stres
Dikutip dari jurnal berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siklus haid pada Remaja Putri Tingkat III dalam Jurnal Keperawatan jiwa, tingkat stres dapat menimbulkan ketidakteraturan siklus haid.

Adanya stres akan mempengaruhi produksi hormon prolaktin yang secara langsung berhubungan dengan aktivitas elevasi kortisol basal dapat menimbulkan penurunan hormon LH. Selanjutnya, hal tersebut berdampak pada timbulnya gangguan siklus haid.

4. Mengonsumsi obat hormonal
Mengonsumsi obat tertentu seperti kontrasepsi hormon dan obat yang dapat meningkatkan hormon prolaktin sehingga dapat menyebabkan perubahan siklus haid. Metode kontrasepsi akan memanipulasi siklus haid karena hormon-hormon yang diproduksi memaksa tubuh untuk membentuk siklus buatan.

5. Gangguan endokrin
Penyakit-penyakit endokrin seperti hipotiroid, hipertiroid, dan diabetes dapat berhubungan dengan gangguan siklus haid.

Seorang wanita wajib ke dokter jika siklus haid berantakan atau tidak datang bulan selama 3 bulan berurutan. Apalagi jika gangguan sudah kerap terjadi hingga menimbulkan kekhawatiran. Semoga tulisan tentang cara menghitung siklus haid ini bisa membantu kamu hidup lebih sehat.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bagaimana Cara Menghitung Siklus Haid? Ini Penjelasannya"