Hagia Sophia

23 November 2023

Penyebab dan Gejala Kista Ovarium, Nyeri Panggul hingga Pendarahan

Ilustrasi ovarium. Foto: Getty Images/iStockphoto/SvetaZi

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat pada permukaan indung telur atau ovarium. Umumnya, kista ovarium muncul secara alami ketika haid atau selama wanita mengalami masa subur, tetapi tidak bersifat ganas.

Biasanya kista jenis folikel secara normal akan pecah untuk melepaskan sel telur serta menghasilkan hormon reproduksi. Namun, ketika folikel terus berkembang, kondisi tersebut memicu terjadinya penyakit kista ovarium.

Meski umumnya bersifat jinak, namun kista juga berpotensi menjadi sel ganas apabila tidak ditangani dengan segera. Lantas, apa saja gejala kista ovarium yang perlu diketahui? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penyebab Kista Ovarium

Menurut buku Kajian Kista Ovarium, kista ovarium dapat terbentuk kapan saja baik pada masa subur, kehamilan, hingga menopause. Kista akan pecah untuk melepas sel telur dan menghasilkan hormon reproduksi, seperti estrogen dan progesteron.

Penyakit kista ovarium merupakan kondisi saat kista kecil (folikel) tidak pecah dan terus berkembang di dalam ovarium atau indung telur. Menurut buku yang ditulis oleh Meni Fuzi Astuti Tanjung tersebut, hal ini disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.

Kista ovarium yang disebabkan oleh ketidakstabilan hormon tersebut dapat memicu kista fungsional yang terdiri dari dua jenis, antara lain:

Kista folikel
Kista folikel tidak melepaskan telurnya dan terus tumbuh. Jenis kista ini biasanya tidak menimbulkan gejala. Ia akan hilang dalam kurun waktu satu hingga tiga bulan.

Kista korpus luteum
Kista korpus luteum terbentuk setelah folikel melepaskan sel telur. Folikel ini membentuk sekelompok sel yang bisa memproduksi hormon. Kista terbentuk ketika cairan terkumpul dalam korpus luteum, yang mengakibatkannya terus tumbuh.

Selain hormon, sejumlah kondisi kesehatan lainnya yang dapat memicu gangguan pertumbuhan folikel, antara lain endometriosis, infeksi panggul yang parah, dan kehamilan.

Gejala Kista Ovarium

Wanita dengan penyakit kista ovarium umumnya jarang sekali merasakan gejala pada tahap awal. Biasanya, gejala akan terlihat ketika ukuran kista mulai membesar. Sebab, kista menghambat pasokan darah menuju ovarium.

Dikutip dari Womenshealth, gejala kista ovarium biasanya muncul dengan tanda sebagai berikut:
  • Nyeri panggul
  • Sakit pada area punggung bawah dan paha
  • Rasa sakit atau nyeri yang luar biasa saat haid
  • Pendarahan vagina yang tidak normal di luar masa haid
  • Nyeri ketika berhubungan seks
  • Sering buang air kecil
  • Sulit mengosongkan kandung kemih atau usus sepenuhnya
  • Perut kembung atau bengkak
  • Benjolan di payudara
  • Berat badan naik secara drastis.
Gejala kista ovarium yang tidak segera ditangani dapat memicu terjadinya komplikasi torsi ovarium. Selain itu, kista yang pecah juga dapat mengganggu suplai darah ke rahim serta memicu pertumbuhan sel kanker.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Gejala Kista Ovarium, Mulai dari Nyeri Panggul hingga Pendarahan"