Warga China di masa pandemi. (Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg) |
Kemunculan lonjakan kasus pneumonia misterius di China dinilai mengkhawatirkan. Penyakit yang menyerang anak-anak ini mulai berdampak ke banyak wilayah di China.
Provinsi-provinsi di bagian utara China telah mengalami lonjakan penyakit mirip flu selama lima minggu berturut-turut sejak pertengahan Oktober. Pesatnya penyebaran COVID-19 pada tahun 2020 mendorong pembatasan kesehatan masyarakat dan tindakan karantina yang ekstrem, beberapa negara merasa gelisah mengingat meningkatnya penyakit tersebut di China.
Penyakit ini telah membebani sistem rumah sakit China dan mengingatkan kembali pada wabah virus corona yang berasal dari Wuhan pada bulan Desember 2019.
Melihat kondisi ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta beberapa negara seperti Taiwan, India, dan Vietnam untuk 'siaga' jika penyakit pernapasan ini menyebar. Meningkatnya kasus, terutama pada anak-anak, membuat WHO terus meminta informasi lebih lanjut dari Beijing.
Menurut laporan Focus Taiwan, lebih dari 6 persen kasus di rumah sakit disebabkan oleh penyakit mirip flu di China utara. Ini menunjukkan adanya peningkatan tajam dalam beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, pejabat direktur Departemen Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi WHO Maria Van Kerkhove telah mengeluarkan jaminan, bahwa lonjakan penyakit di China tidak sama dengan pandemi COVID-19.
Dia mengatakan bahwa China sedang berjuang melawan peningkatan penyakit pernafasan selama musim dingin pertama mereka, yang terjadi sejak pelonggaran pembatasan COVID-19.
"Situasinya berbeda dengan yang kita alami pada Desember 2019 dan Januari 2020," katanya yang dikutip dari Newsweek, Selasa (28/11/2023).
Terlepas dari jaminan WHO, beberapa negara masih bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.
India
Kementerian Kesehatan India baru-baru ini mendesak Negara Bagian dan Wilayah Persatuannya untuk menilai langkah-langkah kesiapan rumah sakit di tengah wabah ini. India mengambil langkah tersebut untuk memastikan ketersediaan pasokan yang cukup jika wabah serupa terjadi di India.
Misalnya seperti menilai ketersediaan sumber daya manusia, tempat tidur rumah sakit, obat-obatan, oksigen, peralatan pelindung diri, dan alat tes.
Vietnam
Pekan lalu, Vietnam meminta lebih banyak informasi tentang penyakit tersebut dari WHO dan CDC. Departemen Umum Pengobatan Pencegahan di negara tersebut juga menyampaikan, bahwa mereka berencana untuk mengusulkan tindakan pencegahan dan pengendalian potensial jika virus ini menyebar secara global.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "India hingga Vietnam Siaga Hadapi Pneumonia 'Misterius' yang Melanda China"