Hagia Sophia

23 December 2023

Jelang Libur Nataru, Pemerintah Siapkan 15 Ribu Faskes

Ilustrasi mobilitas masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Foto: Belia/detikcom)

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Obrin Parulian mengatakan, pemerintah telah menyiagakan 15.645 fasilitas pelayanan kesehatan untuk libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi munculnya kondisi darurat kesehatan selama mobilisasi masyarakat.

"Terdiri dari 3.137 rumah sakit, 10.147 puskesmas, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan, 251 PSC (Public Safety Center) dan pos (kesehatan) sendiri ada 2.059," ujar Obrin dalam podcast yang disiarkan di kanal YouTube Kemenkes, Rabu (20/12).

Obrin menjelaskan seluruh fasilitas kesehatan nantinya perlu melaporkan kondisi pelayanan secara berkala kepada pemerintah pusat melalui aplikasi yang sudah disediakan. Hal ini agar permasalahan yang ada bisa segera ditindaklanjuti.

Untuk pos kesehatan, sebanyak 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia wajib memiliki minimal satu pos. Kapasitasnya disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Sementara daerah wisata dan daerah dengan penduduk Kristiani yang tinggi memiliki pos kesehatan lebih banyak dengan kapasitas lebih besar.

"Posko-posko pelayanan itu tidak dipungut biaya alias gratis, baik bagi peserta BPJS Kesehatan ataupun non-BPJS Kesehatan," imbuhnya.

Adapun pos kesehatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemenkes, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga TNI/Polri. Beberapa BUMN juga turut terlibat, umumnya dengan menyediakan fasilitas kursi pijat.

Di samping itu, Obrin juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti menggunakan masker dan rutin mencuci tangan. Hal ini menyusul adanya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, meskipun mayoritas kasus memiliki tingkat keparahan yang ringan.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes RI Siagakan 15 Ribu Faskes Jelang Libur Nataru"