Fakta Mencengangkan Jejak Asap Putih Pesawat Terbang Foto: William Hook/Unsplash |
Apakah kamu pernah melihat jejak asap putih yang ditinggalkan oleh pesawat terbang di langit? Ternyata ada fakta mencengangkan di balik itu.
Jejak asap putih tersebut bukanlah asap, melainkan awan es yang disebut contrails. Contrails adalah singkatan dari condensation trails. Dalam dunia penerbangan, jalur ini biasa disebut sebagai 'jalur kondensasi'.
Contrails terbentuk karena reaksi fisika dan kimia antara gas buangan pesawat yang mengandung uap air dengan udara atmosfer yang sangat dingin.
Proses terbentuk
Ketika pesawat terbang di ketinggian ribuan kaki di atas permukaan bumi, suhu udara di sekitarnya bisa mencapai minus 40 derajat Celsius atau lebih rendah. Uap air yang keluar dari mesin pesawat bersama dengan gas-gas lainnya kemudian mengembun dan membeku menjadi tetes air atau butiran es. Tetes air atau butiran es ini kemudian terlihat sebagai jejak asap putih di belakang pesawat.
Contrails bisa memiliki bentuk, ketebalan, dan lama kemunculan yang berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis pesawat, kelembapan udara, ketinggian, dan cuaca.
Pesawat besar seperti Boeing 747 umumnya menghasilkan 2,75 kg air per detik .
Contrails yang tipis dan hanya muncul sebentar menunjukkan bahwa udara di ketinggian memiliki kelembapan rendah. Bila tebal dan muncul dalam waktu lama menunjukkan bahwa udara di ketinggian memiliki kelembapan tinggi dan bisa menjadi pertanda datangnya badai.
Mempengaruhi iklim dan lingkungan?
Contrails bisa memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa, sehingga mengurangi pemanasan Bumi. Namun, contrails juga bisa menyerap radiasi panas dari bumi, sehingga meningkatkan pemanasan Bumi. Efek netral atau negatif dari contrails terhadap iklim masih menjadi topik penelitian ilmiah.
Contrails sering kali dikaitkan dengan teori konspirasi yang disebut chemtrails. Chemtrails adalah jejak zat kimia beracun yang disebarkan oleh pesawat terbang untuk tujuan-tujuan rahasia, seperti penyebaran virus, pengendalian pikiran, atau pengurangan populasi manusia.
Namun, teori ini tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat dan ditolak oleh para ahli. Contrails hanyalah fenomena alam yang terjadi karena reaksi antara gas buangan pesawat dengan udara atmosfer.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Fakta Mencengangkan Jejak Asap Putih Pesawat Terbang"