Ilustrasi eskrim (Foto: Getty Images) |
Unilever baru-baru ini menarik kembali produk es krim Magnum di Inggris dan Irlandia. Penarikan tersebut dilakukan karena khawatir es krim tersebut kemungkinan mengandung potongan plastik dan logam.
"Hal ini membuat es krim 'tidak aman untuk dimakan'," demikian Badan Standar Makanan Inggris (FSA) memperingatkan, dikutip dari Metro UK.
Produk es krim yang ditarik adalah Magnum Almond Ice Cream Sticks (3 x 100 ml), dengan kode batch L3338, L3339, L3340, L3341, L3342 dan tanggal Best Before 12/2025 yang dilaporkan memiliki risiko tersebut. Kode batch tersebut dapat dilihat di sisi kotak es krim Magnum.
Unilever juga telah mengeluarkan pemberitahuan kepada tempat penjualan dan menjelaskan mengapa pihaknya menarik kembali produk tersebut, serta apa yang harus dilakukan jika terlanjur membelinya. Pihaknya juga menegaskan selain produk yang ditarik di Inggris dan Irlandia, tidak ada produk Magnum lainnya dan negara lain yang terpengaruh atas risiko tersebut.
Unilever meminta pelanggan yang telah membeli produk terkena dampak untuk tidak memproduksi produk dan menghubungi tim mereka untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas kerja sama Anda," kata Unilever, dikutip dari Daily Mail.
Bagaimana Magnum di Indonesia?
Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Noorman Effendi, menegaskan berdasarkan pemantauan hingga Jumat (19/4/2024), tidak ada produk serupa yang teridentifikasi memiliki cemaran logam dan plastik. Hal ini disebutnya sejalan dengan konfirmasi pihak perusahaan Unilever.
"Untuk produk Magnum yang ditarik di Inggris dan Irlandia tersebut, produknya tidak beredar di Indonesia," terang Noorman kepada detikcom Jumat (19/4).
"Tidak ada data produk magnum Almond impor yang masuk ke Indonesia," sambung dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Es Krim Magnum Ditarik di Inggris dan Irlandia, Ada Apa?"