Foto: AP/Matthias Schrader |
Emre Can emosional akhirnya dapat kesempatan merasakan lagi final Liga Champions. Kali ini ia bertekad membuktikan dirinya.
Emre Can memimpin Borussia Dortmund ke final Liga Champions musim sebagai kapten, usai mengatasi Paris Saint-Germain dalam dua leg. Keberhasilan mencapai final ini relatif mengejutkan, meski Die Borussen sebenarnya sudah mengungguli PSG juga di fase grup.
Tapi Dortmund sejak awal tak pernah disebut-sebut sebagai kandidat juara selayaknya Manchester City, Real Madrid, Barcelona, atau Bayern Munich. Final kali ini sendiri memberikan kesempatan mereka untuk menebus kegagalan 2012/2013, juga di London, kala takluk 1-2 dari Bayern Munich di laga puncak.
Buat Emre Can, partai final nanti menghadirkan kesempatan tersendiri untuknya. Ia pernah dua kali merasakan atmosfer final, yakni sebagai pemain Bayern pada 2012/2013 lalu sebagai anggota Liverpool di 2017/2018.
Ia hanya menyaksikan dari bangku cadangan saat bersama Bayern, lalu cuma tujuh menit bermain dengan Liverpool karena baru pulih dari cedera. Kali ini ia sudah memimpin tim sejak fase grup dan hanya dua kali absen dari 12 pertandingan.
"Situasinya sangat berbeda, saya akan bilang begitu. Karena saat bersama Bayern di final, saya tak bermain. Saya masih pemain muda saat itu. Saya ada di skuad memang, tapi saya tak bermain," ungkap Can.
"Dengan Liverpool, saya habis cedera panjang. Saya tak bermain di perempatfinal atau semifinal. Sekarang saya memainkan seluruh pertandingan dan rasanya berbeda, terasa berbeda."
"Saya kapten tim ini dan sangat bangga. Kalau saya bicara terlalu banyak, saya akan sangat emosional," imbuh gelandang 30 tahun ini dilansir Liverpool Echo.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Final Liga Champions, Momen Pembuktian Emre Can"