Foto ilustrasi: (iStock) |
Organisasi kesehatan dunia (WHO) merilis informasi baru terkait risiko degenerasi makula atau kehilangan penglihatan dini pada perokok. Seperti apa korelasinya?
Informasi tersebut diungkapkan WHO melalui laman resminya. WHO menyoroti orang yang hidup di sekitar perokok pasif berisiko dua kali lebih rentan terhadap masalah penglihatan dini. Sementara perokok akan mengalami masalah penglihatan dini hingga 5,5 tahun lebih awal daripada non perokok.
Masalah degenerasi makula ini tentu akan berpengaruh pada aktivitas sehari-hari, seperti membaca dan mengemudi.
Kepala Manajemen Pengetahuan, dari Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan New Castle University, Jude Stern mengatakan, merokok meningkatkan risiko kondisi mata yang serius dan kehilangan penglihatan secara permanen.
Selain itu, WHO juga menemukan bahwa peningkatan risiko penggunaan tembakau dapat menyebabkan katarak. Namun tak hanya tembakau, rokok elektrik juga ditemukan memiliki risiko efek yang sama.
Rokok elektrik dapat meningkatkan produksi radikal bebas yang merusak DNA dan dapat menyebabkan pembentukan katarak. Penggunaan rokok elektrik juga dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah ke mata, perubahan fungsi retina, hingga peningakatan risiko kanker mata.
Menurut laporan tentang penggunaan tembakau dan kehilangan penglihatan yang diterbitkan oleh WHO awal bulan ini, sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan. Satu miliyar dari data tersebut memiliki masalah penglihatan yang masih dapat dicegah.
"Berhenti merokok dan melakukan tes mata secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan mencegah kehilangan penglihatan yang dapat dihindari," kata Jude Stern.
WHO juga mengimbau semua orang untuk tidak lagi mengonsumsi tembakau dan rokok elektrik.
"WHO mendesak semua orang untuk tidak menggunakan tembakau dan rokok elektrik untuk melindungi kesehatan mereka secara keseluruhan, termasuk kesehatan mata," kata Vinayak Prasad, kepala Unit Tanpa Tembakau di WHO.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nah Loh! Studi Temukan Lagi Efek Rokok ke Mata, Yakin Masih Mau 'Sebats'?"