Hagia Sophia

15 October 2022

Ini Sebaran Pasien Gangguan Ginjal Misterius di Indonesia

Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Terus bertambah, total kasus anak dengan gangguan ginjal akut misterius kini menjadi 152 pasien. Penyumbang kasus terbanyak masih berada di DKI Jakarta, dengan semula di 48 kasus, kini menjadi 49 orang, per Jumat (14/10/2022) berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Gangguan ginjal akut misterius mulai melonjak sejak Agustus, dengan catatan 36 kasus. Meningkat lebih tinggi di September 76 kasus, dan Oktober sejauh ini di 21 kasus. Meski begitu, gangguan ginjal akut misterius pada anak sudah diidentifikasi sejak Januari 2022.

Berikut sebaran kasus gangguan ginjal akut misterius:
  • Jakarta: 49 kasus
  • Jawa Barat: 24 kasus
  • Jawa Tengah: 1 kasus
  • DI Yogyakarta: 11 kasus
  • Banten: 2 kasus
  • Bali: 15 kasus
  • Kalimantan Timur: 1 kasus
  • Kalimantan Selatan: 1 kasus
  • Sulawesi Selatan: 1 kasus
  • Aceh: 18 kasus
  • Sumatera Barat: 21 kasus
  • Jambi: 3 kasus
  • Kepulauan Riau: 2 kasus
  • Papua Barat: 1 kasus
  • Papua: 1 kasus
  • Nusa Tenggara Timur: 1 kasus
Laporan meninggal

DKI Jakarta

Hingga kini, IDAI tidak merinci secara detail total pasien anak yang meninggal, sembuh, hingga kritis dan membutuhkan perawatan. Namun, beberapa Dinas Kesehatan setiap provinsi mengungkap rincian tersebut.

DKI Jakarta misalnya, mencatat 42 kasus gangguan ginjal akut misterius sejak 1 Januari hingga 13 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, 25 pasien disebut meninggal dunia, yakni anak dan balita.

"Penyebab gangguan ginjal akut misterius ini beberapa yang sudah teridentifikasi adalah infeksi: leptospirosis, influenza, parainfluenza, long Covid-19, virus CMV, bocavirus, legionella, shigella, e.coli, dan sebagainya," demikian bunyi keterangan Dinkes DKI dalam akun Instagram @dinkesdki.

Bali

Dokter spesialis anak di RSUP Prof Ngoerah, dr I Gusti Ngurah Sanjaya Putra, SpA (K) menyebut sejauh ini menangani 17 pasien dengan gangguan ginjal akut misterius. Adapun 11 di antaranya tak berhasil selamat.

Pasalnya, kebanyakan pasien datang ke RSUP dengan kondisi ginjal yang drop atau laju laju filtrasi glomelurus berada di bawah 15 milimeter per menit. "5 pasien yang rata-rata usianya di atas 6 tahun sudah pulang dari RS. Sementara ini, 1 pasien yang usianya 17 tahun masih dirawat di sini," kata dr Sanjaya di RSUP Prof Ngoerah, Jumat (14/10/2022), dikutip dari detikBali.

NTT

Anak berusia 2 tahun di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius.

"Jadi yang dilaporkan itu satu, dilaporkan ke Kemenkes dari Rumah Sakit Rote umurnya 2 tahun, anak laki-laki," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang NTT, Woro Indri Padmosiwi, SpA, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (15/10).

Adapun yang bersangkutan didiagnosis meninggal karena gangguan ginjal akut misterius lantaran pasien tidak buang air kecil selama 12 jam.



















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sebaran 152 Pasien Gangguan Ginjal Misterius, DKI-Bali Catat Kasus Kematian"