Hagia Sophia

31 December 2022

Ini Status Vaksinasi Pasien Omicron BF.7 di Indonesia

Omicron BF.7 di Indonesia. (Foto ilustrasi: Agung Pambudhy)

Total ada 15 kasus Omicron BF.7 yang ditemukan di Indonesia. Adapun kelima belas pasien masih mengeluhkan gejala COVID-19 serupa seperti infeksi subvarian Omicron lainnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Siti Nadia Tarmizi menuturkan seluruh pasien tidak ada yang mengalami gejala COVID-19 berat, maupun kebutuhan rawat inap di rumah sakit.

"Semua sudah vaksin lengkap dan ada yang sudah booster," jelas dr Nadia kepada detikcom Jumat (30/12/2022).

Meskipun gejalanya relatif ringan, ada dua keluhan paling umum yang ditemukan pada pasien Omicron BF.7. "Umumnya sakit tenggorokan dan batuk," tutur dia.

Masuknya Omicron BF.7 berbarengan dengan wacana kemungkinan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bakal dicabut. Belum ada kepastian terkait kebijakan tersebut, tetapi belakangan infeksi COVID-19 per hari sudah di bawah seribu kasus lebih dari lima hari belakangan.

Meski begitu, pemerintah menekankan masyarakat untuk menyegerakan vaksinasi COVID-19 booster khususnya bagi kelompok rawan seperti lansia. Sementara vaksinasi di usia 6 bulan ke atas hingga kini belum diketahui kapan pelaksanaannya, pemerintah mendorong prioritas vaksin bagi mereka yang berisiko meninggal karena COVID-19.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Ungkap Gejala dan Status Vaksinasi Pasien Omicron BF.7 di Indonesia"