Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril. (Foto: Nafilah Sri Sagita/DetikHealth) |
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril memastikan kualitas dokter di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Bahkan, beberapa tenaga dokter banyak yang mengemban ilmu pendidikan serta menjadi pengajar di negeri tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Menyoal viral curhat Kiky Saputri terkait beda diagnosis dokter dalam dan luar negeri, dr Syahril menyebut itu merupakan hal wajar. Istilah-istilah kedokteran kerap disampaikan dalam bahasa awam agar lebih mudah dimaknai pasien.
"SDM kita nggak kalah, tetapi tidak bisa apple to apple membandingkan karena ini sangat kompleks. Namun, dari segi ilmunya saja kurang lebih sama," terang Syahril dalam sesi bincang detikPagi Jumat (10/3/2023).
"Dokter-dokter kita bukan hanya menjadi pengajar di Malaysia, tapi juga Singapura, Korea, ahli kosmetik ada juga loh dari Indonesia. Ya, permasalahannya kenapa mereka ke sana? Ini satu solusi yang harus kita lakukan," tandasnya.
dr Syahril menduga ada pelayanan atau service yang diterima pasien berobat ke luar negeri lebih baik ketimbang di Indonesia. Misalnya, dari kejelasan informasi saat datang ke rumah sakit.
Pelayanan publik menurutnya memang menjadi 'PR' bagi faskes di Indonesia.
"Mereka lebih jelas informasinya, dia datang ke RS Itu penjelasan di awal sudah sangat jelas, bapak ibu nanti akan diperiksa apa saja, ini itu, dan biaya-nya sekian. Nanti diperiksa dokter ini, biaya sekian, operasi pun dijelaskan dengan sekian hari kemungkinan pulih dan bisa pulang, total biaya sekian," sebutnya.
"Nah bagaimana RS di Indonesia bisa memberikan informasi lebih awal semacam itu, berarti dia mampu untuk memiliki itu. Sekali lagi ini membutuhkan suatu sistem yang dari hulu ke hilir, tidak dokternya saja tapi semua," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ramai Curhat Kiky Saputri, Kemenkes Pamer Dokter RI Banyak Ngajar di LN"