(Foto ilustrasi: Dok. Shutterstock) |
Anggota Junior Doctors Network Indonesia (JDN) dr Makhyan Jibril A MSc Biomed bicara mengenai pendapatan dokter umum yang timpang. Ia menyebut masih banyak dokter umum tak sejahtera karena minimnya gaji yang didapatkan.
"Fakta-fakta di lapangan, pekerjaan dokter ini apalagi kalau masih baru, mereka jadi dokter petualang dengan gaji sekecil ini," tuturnya dalam Dialog JDN secara daring, Minggu (9/4/2023).
Dia juga memperlihatkan tangkapan layar besaran bayaran dokter umum yang minim. Untuk pasien BPJS Kesehatan, bahkan ada dokter umum yang hanya dibayar seribu rupiah per pasien.
"Untuk pasien BPJS dapat seribu per pasien," ungkapnya.
Berdasarkan survey yang dilakukan Junior Doctor Network (JDN) Indonesia pada 2018 lalu, sebanyak 83 persen dokter umum tidak mendapatkan gaji sesuai dengan rekomendasi IDI dengan besaran Rp 12,5 juta per bulan.
Survei yang dilakukan terhadap 452 dokter berusia di bawah 35 tahun ini menunjukkan 22,34 persen dokter umum mendapatkan gaji di bawah Rp 4,5 juta per bulan. Sementara hanya 24,78 persen dengan gaji di atas Rp 10,5 juta.
Selain itu, jumlah rata-rata jam kerja dokter bisa mencapai 66 jam per minggu. Dokter umum juga kerap menangani 50-150 pasien sehari untuk mendapatkan gaji yang sesuai.
"Di Indonesia kalau dokter ini hanya bekerja di satu tempat, hanya 5,53 persen yang berhasil mendapatkan remunerasi sesuai standar IDI," bebernya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mirisnya Gaji Dokter Umum RI, Cuma Dibayar Rp 1-4 Ribu per Pasien"