 |
| Kata dokter soal bahaya merokok saat berbuka puasa. (Foto ilustrasi: iStock) |
Saat buka puasa, sebagian besar orang mengonsumsi air putih sebagai menu pembuka pertama kali. Kemudian, dilanjutkan dengan makan berat satu jam setelah salat magrib.
Bagi pecandu rokok, mereka mungkin langsung menghirup zat berbahaya tersebut saat berbuka karena mulut sudah 'asam.' Padahal, kondisi perut kosong dan belum makan-minum apa pun. Kebiasaan ini ternyata memiliki risiko kesehatan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), merokok dalam keadaan perut kosong tanpa nutrisi sama dengan memasukkan zat-zat beracun ke dalamnya untuk pertama kali. Menghirup asap rokok menimbulkan iritasi saluran pernapasan dan menimbulkan batuk.
Efek nikotin dari rokok langsung sampai ke otak. Dalam waktu singkat, jumlah nikotin yang berlebih menimbulkan efek mual dan sakit kepala. Hal ini Karena karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat daripada oksigen.
Spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP, FISR menjelaskan merokok saat berbuka tidak hanya menyerang sistem pernapasan, tetapi juga pencernaan.
"Saat perut kosong, rokok 'kan efeknya salah satunya ke lambung, jadi dia akan mengalami gastritis atau peradangan lambung kalau dia merokok," jelas dr Erlang, Selasa (7/2/2019).
Ia pun menyarankan untuk melakukan aktivitas lain agar pikiran tidak tertuju pada keinginan merokok. Aktivitas tersebut misalnya berolahraga untuk menciptakan dopamin sehingga selalu bahagia atau mengaji.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Stop! Jangan Langsung Merokok saat Buka Puasa, Bisa Begini Bahayanya"