Hagia Sophia

01 November 2023

Ini yang Dialami Influencer AS yang Idap Kanker Limfoma

Curhat influencer kebugaran mengidap kanker limfoma. (Foto: Instagram @lee_troutman)

Seorang influencer kebugaran di Atlanta, Amerika Serikat bernama Lee Troutman menceritakan pengalaman pahitnya mengidap kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Kanker limfoma merupakan salah satu jenis kanker langka yang mematikan.

Lee menceritakan bahwa awalnya, ia mengalami gejala berupa berkeringat di malam hari, kelelahan, dan muncul rasa nyeri pada ulu hati. Ia mengira bahwa gejala muncul karena ia bekerja 12 jam sebagai instruktur kebugaran.

Pada akhir 2022 saat Lee berusia 20 tahun, ia didiagnosis limfoma non-Hodgkin oleh tim medis yang memeriksanya.

Ketika dokter pertama kali menemukan kankernya, Lee sudah tidak bisa berjalan, berbicara, dan makan. Ia bahkan juga mengalami penurunan berat badan hingga separuhnya hanya dalam waktu dua bulan.

"Para dokter tidak mengira saya akan selamat," ucap Lee dikutip dari Daily Mail.

Lee menceritakan bahwa ia pertama kali memeriksakan kondisinya pada Oktober 2021. Saat itu ia didiagnosis mengidap mononukleosis yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV).

Tak sampai di situ, Lee akhirnya menjalani beberapa kali tes lanjutan untuk memeriksa kondisinya. Pada pemeriksaan tersebut dokter menemukan limfohistiositosis hemophagocytic (HLH), suatu reaksi kekebalan yang dapat menyebabkan organ mati. Dokter juga menemukan limfoma non-Hodgkin (NHL) pada tubuh Lee.

Kanker yang diidap oleh Lee sudah menyebar ke organ lain. Mulai dari lobus otak, batang otak, tulang belakang, hati, tulang punggung, dan pinggul.

"Saya dan ibu saya menemukan seorang dokter yang setuju untuk menangani kasus saya, dia memberi saya harapan dengan peluang lima persen untuk bertahan hidup," ceritanya.

"Dia mengatakan jika saya ingin selamat dari limfoma dan pengobatan kanker yang agresif, saya memerlukan transplantasi sumsum tulang. Setelah itu, saya punya kesempatan 70 persen untuk melaluinya," sambung Lee.

Pada Mei 2022 ia akhirnya menjalani transplantasi sumsum tulang dari seorang donor. Ia harus menjalani karantina selama 200 hari dan meminum 63 obat setiap harinya selama perawatan.

"Karantina menguji kewarasan saya. Sulit tidak bisa bertemu orang selama 200 hari. Saya kesepian dan itu benar-benar membuat saya rindu berada di rumah sakit tempat saya bertemu dokter, perawat, dan terapis secara rutin," sambungnya.

Kondisi Lee saat ini sudah jauh membaik. Ia kini dalam masa remisi dan menjalani tes rutin untuk memastikan bahwa kankernya tidak kembali.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Influencer Kebugaran Idap Kanker Limfoma, Awalnya Alami Gejala Ini"