Anak-anak jadi korban di Gaza. (Foto: AP/Fatima Shbair) |
Militer Israel diketahui membombardir rumah sakit di sekitar Jalur Gaza menyebabkan sejumlah orang tewas dan puluhan terluka. Rumah sakit terbesar di Gaza Al Shifa juga menjadi target sasaran rudal Israel.
"Beberapa warga tewas dan puluhan luka dalam serangan Israel di pintu masuk rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza," kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel pada hari Sabtu (4/11/2023) menargetkan pintu masuk Rumah Sakit Anak Al-Nasr di bagian barat Kota Gaza. Beberapa media lokal Palestina melaporkan adanya korban sipil akibat serangan tersebut.
Dikutip dari Anadolu Agency, tentara Israel baru-baru ini juga menargetkan rumah sakit Palestina di Jalur Gaza termasuk Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Al-Quds, dan Rumah Sakit Indonesia.
Dilaporkan lebih dari 10.700 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.227 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, dan hampir 1.540 warga Israel.
Menanggapi serangan terus menerus ke rumah sakit di Gaza, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan tak bisa menggambarkan kengeriannya dengan kata-kata. WHO melaporkan sebagian besar korban merupakan anak-anak dan wanita. Rumah sakit penuh sesak, antrean kamar mayat membludak, hingga dokter terpaksa melakukan operasi tanpa anestesi di tengah krisis obat.
"Kami kehabisan kata-kata menggambarkan kengerian yang terjadi di Gaza," beber Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Serangan Bertubi-tubi Israel ke Rumah Sakit di Gaza, Kini Sasar RS Anak"