Hagia Sophia

06 November 2023

Kebiasaan Sehat yang Mudah Dilakukan dan Membuat Panjang Umur

Foto: Azfam

Semua orang tentu menginginkan umur yang panjang. Ada banyak cara yang dilakukan orang-orang untuk meningkatkan peluang hidup yang panjang dan mencegah terserang penyakit.

Sejumlah riset menunjukkan ciri-ciri yang menunjukkan seseorang memiliki kemungkinan lebih untuk berumur panjang. Apa saja?

9 Kebiasaan Sehat yang Berpotensi Bikin Panjang Umur

Hidup yang sehat seperti berolahraga, makan makanan sehat hingga tidur yang cukup bisa berpotensi membuat panjang umur. Berikut penjelasannya:

1. Aktif secara Fisik
Mengutip Healthline, tetap aktif secara fisik bisa membuat tubuh tetap sehat. Menurut jurnal The Lancet tahun 2011, meluangkan waktu setidaknya 15 menit per hari untuk berolahraga bisa membantu tubuh memperoleh manfaat yang mencakup tambahan 3 tahun kehidupan. Selain itu, risiko kematian dini bisa menurun sebesar 4% untuk setiap tambahan 15 menit aktivitas fisik harian.

Sementara itu, sebuah studi pada tahun 2012 di Archives of Internal Medicine mengatakan bahwa kebugaran fisik di usia paruh baya bisa memprediksi seberapa sehat seseorang nantinya. Riset ini mengikuti 19.000 orang dewasa paruh baya.

Hasilnya, yang paling bugar cenderung tak mengalami alzheimer, kanker, penyakit jantung dan diabetes tipe 2 di usia 70-an dan seterusnya. Laki-laki yang paling bugar memiliki tingkat kebugaran yang setara dengan berlari sejauh delapan menit, sedangkan wanita mempunyai level yang sama dengan berlari sejauh satu mil dalam 10 menit.

2. Makan makanan Sehat
Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan peluang umur panjang. Sebuah penelitian University of Michigan melibatkan 700 peserta berusia 70-an. Wanita yang mengkonsumsi banyak sayuran dan buah memiliki kemungkinan kematian 46 persen lebih rendah selama lima tahun dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsinya.

Selain itu, banyak penelitian yang menghubungkan pola makan nabati dengan penurunan risiko kematian dini, risiko kanker, penyakit jantung, depresi dan kerusakan otak. Hal ini disebabkan oleh nutrisi dan antioksidan dalam makanan nabati yang meliputi polifenol, karotenoid, folat dan vitamin C.

3. Tidak Mudah Stres
Merasa bahagia bisa menjauhkan dari berbagai penyakit dan meningkatkan peluang berumur panjang. Sebuah studi tahun 2012 yang melibatkan 243 sukarelawan. Hasilnya menunjukkan bahwa optimisme dan kegembiraan menjadi salah satu faktor umur panjang seseorang.

Riset menunjukkan bahwa perempuan yang stres atau cemas dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung, stroke, kanker dan paru-paru. Selain itu, pria yang stres atau cemas memiliki kemungkinan risiko kematian dini tiga kali lebih tinggi dari mereka yang lebih santai.

Penelitian lainnya melibatkan 180 biarawati Katolik yang menganalisis tingkat kebahagiaan mereka saat pertama kali memasuki biara, kemudian membandingkan tingkat kebahagiaan tersebut dengan umur mereka. Hasilnya, mereka yang merasa paling bahagia di usia 22 tahun mempunyai kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk hidup 60 tahun kemudian.

4. Memiliki Lingkungan yang Sehat
Para peneliti melaporkan bahwa menjaga lingkaran sosial yang sehat bisa membantu seseorang hidup hingga 50% lebih lama. Bahkan pada faktanya memiliki 3 ikatan sosial saja bisa menurunkan risiko kematian dini lebih dari 200 %.

Jika seseorang bergaul dengan teman yang sehat, dia akan ikut termotivasi. Menurut The New England Journal of Medicine, jika seseorang memiliki teman yang menambah berat badan, maka dia memiliki peluang lebih mengalami hal yang sama hingga 57 persen.

5. Suka Tidur Siang
Tidur merupakan hal yang penting bagi kesehatan. Mengutip Well+Good , menurut jurnalis National Geographic, tidur siang adalah hal yang biasa di seluruh Blue Zones. Blue Zones merupakan wilayah di dunia, di mana orang-orang cenderung hidup paling lama dan sehat.

Orang-orang yang paling rutin tidur siang di Blue Zones adalah penduduk Ikaria, Yunani. Mereka pulang ke rumah saat matahari berada pada titik teriknya. Mereka akan menikmati makanan, setelah itu tidur siang singkat.

Hal ini juga dibuktikan lewat penelitian di Harvard yang melibatkan 23.000 orang selama enam tahun. Hasilnya, mereka yang rutin atau teratur tidur siang selama 30 menit berkemungkinan 37 persen lebih rendah meninggal karena penyakit jantun

6. Mengkonsumsi Kunyit
Mengkonsumsi kunyit dapat menjadi strategi untuk menunda penuaan. Rempah ini mengandung senyawa bioaktif ampuh bernama kurkumin.

Berkat sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, kurkumin dianggap membantu menjaga fungsi otak, jantung, paru-paru. Selain itu, kunyit juga melindungi dari kanker dan penyakit terkait usia.

7. Menghindari Rokok
Merokok sangat berkaitan dengan penyakit dan kematian dini. Sebuah penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok padaa usia 35 tahun bisa memperpanjang hidup mereka hingga 8,5 tahun.

8. Berhati-hati
Kehati-hatian mengacu pada kemampuan seseorang untuk melakukan hal secara disiplin, terorganisir, efisien dan berorientasi pada tujuan. Menurut penelitian yang mengamati 1.500 anak laki-laki dan perempuan hingga usia lanjut, anak-anak yang dianggap gigih, terorganisir dan disiplin hidup 11% lebih lama dibandingkan dengan mereka yang kurang teliti.

Orang yang teliti kemungkinan memiliki tekanan darah lebih rendah, kondisi kejiwaan yang lebih baik dan risiko diabetes, masalah jantung atau persendian yang lebih rendah. Kemungkinan hal ini terjadi karena orang yang memiliki kesadaran tinggi cenderung tidak mengambil risiko berbahaya atau bereaksi negaif terhadap stres. Orang-orang ini cenderung bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka.

9. Minum Kopi atau Teh
Kopi dan teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Menurut penelitian, polifenol dan katekin yang ada di teh hijau bisa menurunkan risiko kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Sementara itu, kopi dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker tertentu, seperti penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson. Meski begitu, kebanyakan kafein juga bisa menyebabkan kecemasan. Jadi, batasi asupan sesuai dengan yang disarankan, yaitu 400 mg per hari.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "9 Kebiasaan Sehat Bikin Panjang Umur, Mudah Dilakukan Sehari-hari"