Hagia Sophia

27 December 2023

Ditemukan 112 Kasus COVID-19 Varian JN.1 di Indonesia

Potret warga mengenakan masker ketika pandemi. (Foto: Wisma Putra)

Pemerintah mencatat peningkatan kasus COVID-19 varian JN.1, sublineage dari BA.2.86, nyaris tiga kali lipat dalam sepekan. Dari semula ditemukan 41 kasus pekan lalu, Selasa (19/12/2023), kini bertambah menjadi 112 pasien yang terpapar subvarian baru tersebut pada Selasa (26/12).

Varian JN.1 memicu lonjakan kasus di banyak negara, Singapura melaporkan lebih dari 50 ribu orang terpapar varian JN.1, catatan kasus mingguan COVID-19 tertinggi sepanjang 2023. Menyusul negara lain seperti Amerika Serikat, 50 persen dari keseluruhan kasus COVID-19 disumbang subvarian JN.1.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta sejumlah negara untuk mewaspadai risiko peningkatan perawatan inap di rumah sakit, seiring dengan lonjakan kasus konfirmasi. Namun, sejauh ini, case fatality rate (CFR) atau angka kematian akibat COVID-19 JN.1 relatif lebih rendah ketimbang subvarian terdahulu.

Kemenkes RI memastikan belum ada kasus fatal yang terjadi akibat subvarian baru tersebut. Adapun laporan Dinas Kesehatan Kota Batam soal dua pasien meninggal terkait JN.1 masih dalam tahap pemeriksaan whole genome sequencing (WGS), demi benar-benar memastikan jenis subvarian tersebut.

"Belum ada yang meninggal akibat JN.1," tegasnya saat dihubungi detikcom Selasa (26/12/2023).

Gejala khas COVID-19 varian JN.1 sempat disebut terlihat pada lidah yakni bercak-bercak putih. Selebihnya, tidak ada gejala berat, hanya batuk dan pilek biasa. Namun, bagi pengidap komorbid atau memiliki riwayat penyakit penyerta diimbau untuk waspada dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kelompok ini termasuk berisiko saat terpapar COVID-19 subvarian baru JN.1, diminta untuk melanjutkan vaksinasi COVID-19 booster. Kini, vaksinasi booster sudah bisa dilakukan sampai pada lima dosis, di fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi terdekat.

Sebaran Kasus COVID-19 Varian JN.1

Sudah sampai di Jawa Barat, berikut rincian kasus COVID-19 varian JN.1:
  • Jakarta Barat: 42 kasus
  • Jakarta Selatan: 30 kasus
  • Jakarta Utara 16 kasus
  • Jakarta Timur: 8 kasus
  • Jakarta Utara: 5 kasus
  • Pekanbaru: 4 kasus
  • Batam: 3 kasus
  • Tarakan: 2 kasus
  • Bandung: 2 kasus



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes RI Temukan 112 Kasus COVID-19 Varian JN.1, Sudah Sampai Bandung"