Foto ilustrasi: Getty Images/Almaje |
Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO. Jamu menjadi WBTb Indonesia ke-13 yang berhasil diinskripsi ke dalam daftar WBTB UNESCO.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan kegembiraan dan rasa bangga atas diakuinya Budaya Sehat Jamu oleh UNESCO.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada UNESCO yang telah menetapkan jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda. Penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global," kata Nadiem dikutip dari laman resmi Kemendikbud.
Budaya Sehat Jamu sendiri meliputi ketrampilan tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan obat-obatan alami tradisional yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah serta metode pengobatan tradisional yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dengan meningkatkan kekebalan tubuh.
Budaya Jamu dipercaya telah hidup sejak abad ke-8 Masehi, terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini. UNESCO juga mengakui bahwa Budaya Sehat Jamu mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Laman Kementerian Kesehatan RI menyebut jamu terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, membantu pemulihan fisik, menjaga kebugaran tubuh, hingga bermanfaat bagi kecantikan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO"