Ilustrasi ginjal. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marcela Ruth Romero) |
Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat penting untuk tubuh. Ini berfungsi untuk menyaring darah dan membuat urine sebagai produk limbah.
Namun, banyak anggapan bahwa warna urine bisa menjadi tanda dari ginjal yang bermasalah. Terutama saat urine berwarna sangat pekat. Benarkah begitu?
Spesialis penyakit dalam dr Djoko Wibisono, SpPD KGH, menjelaskan urine bisa kuning atau pekat karena berbagai hal. Misalnya karena kekurangan cairan.
"Urine kadang bisa kuning atau pekat karena banyak faktor. Katakanlah kita banyak olahraga, banyak berkeringat tapi kurang asupan cairan. Nah itu urinenya bisa pekat seperti teh," jelas dr Djoko pada detikcom, Jumat (23/2/2024).
"Atau bisa karena penyakit tertentu, misalnya penyakit hati atau liver. Itu urinenya bisa kuning pekat. Tentunya kita harus melihat apakah ini kuningnya pekat karena sakit liver, atau kuningnya pekat karena kurang cairan," lanjutnya.
Namun, ia menekankan urine yang bening juga belum tentu sehat. Perlu dilakukan uji laboratorium untuk melihat kemungkinan adanya sel darah merah atau protein yang keluar melalui urine.
Jika terdeteksi ada sel darah merah dan protein di dalam urine, kemungkinan itu menandakan fungsi ginjal mulai terganggu.
Tanda-tanda ginjal yang rusak sering kali tidak terdeteksi. Terlebih jika derajat kerusakannya masih di tahap awal.
dr Djoko mengatakan biasanya tanda atau gejala rusak baru terlihat dengan jelas jika sudah mencapai derajat lima. Tanda yang akan muncul seperti:
Bengkak di banyak area tubuh, seperti kelopak mata, tungkai, pergelangan kaki, punggung kaki, paha, perut buncit karena cairan, hingga seluruh tubuh
- Sesak napas
- Mual
- Gatal-gatal
- Pucat
- Kulit kering
"Kalau fungsi ginjal sudah terlalu tinggi, di atas 100 persen, bisa menyebabkan ginjal bocor. Itu tandanya sudah masuk penyakit ginjal tahap 1," kata dr Djoko.
Maka dari itu, dr Djoko menyarankan untuk rutin melakukan cek urine dengan Urine Albumin Creatinine Ratio (UACR). Ini dilakukan untuk menilai fungsi ginjal dan mengecek adanya kebocoran ginjal.
"Jika memang sakit ginjalnya masih di tahap 1, kita masih punya waktu banyak untuk mengintervensi agar tidak jatuh pada tahap lanjut hingga cuci darah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Urine Pekat Tanda Ginjal Rusak? Dokter Bilang Gini"