Ilustrasi asam lambung naik. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong) |
Gejala asam lambung naik yang muncul bisa bervariasi. Tanda yang paling umum adalah nyeri di ulu hati.
Penyakit asam lambung terjadi saat cairan asam klorida (HCl) dalam lambung yang terlalu tinggi, yang bisa memicu rasa tidak nyaman. Umumnya, cairan itu berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan.
Namun, jika jumlahnya terlalu tinggi, hal itu bisa memicu gangguan seperti acid reflux atau gastroesophageal reflux (GERD). Kondisi itulah yang sering disebut sebagai penyakit asam lambung.
Dikutip dari Mayo Clinic, refluks asam ringan terjadi setidaknya dua kali seminggu. Sementara refluks asam sedang hingga berat, bisa terjadi setidaknya sekali dalam seminggu.
Gejala Asam Lambung Naik
Berikut gejala asam lambung naik yang mungkin sering diabaikan, dikutip dari berbagai sumber:
1. Nyeri ulu hati
Dikutip dari laman Self, heartburn atau nyeri ulu hati menjadi gejala asam lambung naik yang paling umum. Ahli gastroenterologi dan Direktur Pusat Kesehatan Gastrointestinal Jay Monahan di NewYork-Presbyterian Weill Cornell Medicine, dr Felice Schnoll-Sussman, mengatakan kondisi ini ditandai dengan sensasi terbakar di dada, tepat di belakang tulang dada, yang terjadi setelah makan.
Ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Nyeri dada ini akan terasa terutama setelah membungkuk atau berbaring. Ini bisa disertai dengan sensasi terbakar di tenggorokan.
Jika nyeri dada disertai dengan sesak napas atau nyeri rahang atau lengan, segera dapatkan bantuan medis. Itu mungkin salah satu gejala serangan jantung.
2. Regurgitasi
Sekitar 80 persen pengidap GERD juga mengalami regurgitasi. Itu adalah kondisi saat makanan yang tidak tercerna dan asam lambung naik kembali dari lambung ke kerongkongan.
Itu biasanya terjadi saat bersendawa dan merasakan sedikit makanan terakhir yang dikonsumsi (tapi, seperti bercampur dengan muntahan). Makan dalam porsi besar, berolahraga, atau membungkuk setelah makan dapat memicu regurgitasi. Namun bisa juga terjadi secara tiba-tiba.
3. Rasa asam di mulut
"Banyak orang dengan refluks asam mengalami rasa asam di mulut mereka," kata Schnoll-Sussman.
Rasanya juga pahit dan bisa menyebabkan bau mulut. Hal ini biasanya terjadi bersamaan dengan regurgitasi.
4. Kesulitan menelan
Gejala asam lambung ini disebut sebagai disfagia. Kondisi ini membuat makanan membutuhkan waktu lebih lama untuk turun dan terasa seperti makanan tersangkut di kerongkongan.
Menurut Mayo Clinic, hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan esofagus akibat GERD, yang dapat menyebabkan esofagus bagian bawah mengejang, menimbulkan bekas luka, dan menjadi lebih sempit.
5. Batuk kronis
Alasan banyak pengidap GERD mengalami batuk kronis masih belum jelas, tapi ada dua teori dalam komunitas medis. Salah satunya adalah batuk terjadi sebagai tindakan perlindungan, ketika sejumlah kecil asam mencapai dan sedikit terhirup ke dalam laring, yang berfungsi sebagai saluran udara ke paru-paru.
Teori lainnya adalah bahwa batuk hanyalah reaksi refleks terhadap apa yang terjadi di bagian atas saluran pencernaan.
6. Suara serak atau sakit tenggorokan
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, hal itu dapat mengiritasi pita suara. Hal ini sering kali lebih buruk di pagi hari, setelah berbaring sepanjang malam dan mungkin mereda di siang hari.
Iritasi terus-menerus ini juga bisa membuat tenggorokan terasa sedikit sakit.
7. Mual dan muntah
Dikutip dari Healthline, gejala asam lambung naik yang juga banyak dikeluhkan adalah mual dan muntah. Rasa mual yang tidak tertahankan bisa menyebabkan seseorang muntah.
8. Sensasi Globus
Sensasi globus adalah perasaan penuh pada bagian belakang tenggorokan. Seseorang mungkin merasakan ada benjolan yang disebabkan rasa tegang pada otot atau pembengkakan jaringan tenggorokan.
9. Bau mulut
Gejala asam lambung lainnya juga bisa berupa bau mulut. Asam lambung yang naik bersama sejumlah makanan bisa menahan sisa-sisa makanan hingga membusuk. Ini yang menyebabkan bau mulut meski sudah menyikat gigi.
10. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan bisa terjadi jika mengalami penyakit asam lambung yang cukup lama. Nutrisi makanan mungkin tidak terserap dengan baik akibat asam lambung naik.
11. Anemia
Gejala asam lambung naik seperti anemia bisa terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah. Asam lambung dapat menyebabkan makanan tidak terserap dengan baik, sehingga kandungan nutrisi untuk sel darah merah tidak dapat terserap.
12. Perdarahan
Asam lambung naik juga bisa menyebabkan peradangan dan perdarahan di bawah kerongkongan. Kondisi ini sering dihubungkan dengan esofagitis atau radang kerongkongan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "12 Gejala Asam Lambung Naik yang Sering Diabaikan"