Hagia Sophia

14 March 2024

Banyak Warga dari Negara Ini Milih Hidup Menyendiri

Ilustrasi kesepian. (Foto: Getty Images/Nes)

Kesepian adalah masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Dalam kondisi yang parah, kesepian bisa menyebabkan sejumlah efek negatif terhadap kesehatan, bahkan mengancam nyawa.

Penelitian menemukan orang yang kesepian memiliki risiko kematian yang sama dengan perokok, pengidap obesitas, dan pecandu minuman beralkohol. Selain itu, kesepian juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit, seperti tekanan darah tinggi hingga Alzheimer.

Ironisnya, saat ini banyak orang yang justru memilih hidup sendiri karena faktor ekonomi dan tren menunda pernikahan dan berkeluarga. Dikutip dari World Atlas, berikut 10 negara paling kesepian di dunia.

1. Swedia
Meski memiliki populasi sekitar 10 juta jiwa, hampir setengah dari warga Swedia memilih untuk hidup sendiri. Sekitar 47 persen penduduk Swedia hidup sendiri, membuat negara tersebut menyandang gelar negara paling 'kesepian' sedunia.

Padahal, pemerintah Swedia telah mensponsori beberapa kompleks perumahan kolektif untuk masyarakatnya. Namun, tempat tinggal tunggal atau apartemen untuk satu orang tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

2. Britania Raya
Britania Raya, yang meliputi Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, menempati urutan kedua sebagai negara paling kesepian sedunia. Tercatat, 34 persen atau sekitar 67 juta penduduknya memilih untuk hidup sendiri.

Selain karena tingginya biaya perumahan dan inflasi, perkembangan tren untuk menunda pernikahan dan kehidupan berkeluarga juga menjadi alasan orang-orang di Britania Raya memilih hidup seorang diri.

3. Jepang
Meski menjadi negara dengan angka harapan hidup tertinggi, ternyata banyak masyarakat Jepang yang memilih untuk hidup sendiri. Tercatat, sekitar 31 persen warga Jepang tinggal di hunian untuk satu orang.

Bahkan, angka kelahiran di Jepang terus menurun selama beberapa dekade terakhir. Pemerintah Jepang telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi hal tersebut, mulai dari mempromosikan acara kencan buta hingga memberikan insentif untuk pasangan yang baru menikah.

4. Italia
Data menunjukkan 29 persen penduduk Italia, atau sekitar 58,8 juta memilih untuk hidup sendiri. Meski keluarga tradisional yang terdiri dari banyak anggota keluarga masih menjadi budaya yang kuat di Italia, banyak penduduknya kini yang mulai beralih ke kehidupan yang lebih independen.

Peralihan tersebut turut dipengaruhi oleh maraknya perumahan dengan harga yang terjangkau, serta pusat perkotaan yang lebih makmur secara finansial sehingga menarik para pekerja muda.

5. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan populasi terpadat di dunia. Namun, 331,8 juta jiwa penduduknya, atau sekitar 28 persen, dilaporkan memilih untuk tinggal sendiri.

Dalam beberapa dekade terakhir, tren untuk hidup mandiri meningkat. Hal ini dipicu oleh bertambahnya akses terhadap pendidikan serta pekerjaan dengan gaji lebih tinggi. Selain itu, tren untuk menunda pernikahan semakin berkembang, sehingga membuat penduduk muda di Amerika Serikat tidak lagi memprioritaskan menikah atau memiliki keluarga.

6. Kanada
Sama dengan negara tetangganya, Kanada juga termasuk negara paling kesepian di dunia. Sekitar 27 persen dari penduduknya memilih untuk hidup sendiri.

Perekonomian dan finansial yang stabil, serta peluang kerja yang beragam mendorong masyarakat di Kanada untuk hidup lebih mandiri. Selain itu, banyak orang di Kanada yang tidak terlalu menekankan struktur keluarga tradisional. Alhasil, banyak rumah tangga di Kanada hanya terdiri dari satu orang dengan pekerjaan yang bergaji tinggi, sehingga membantu mereka untuk hidup secara mandiri.

7. Rusia
Rusia memiliki populasi penduduk sekitar 147 juta jiwa. Namun, 25 persen di antaranya memilih untuk hidup sendiri. Kebanyakan dari warganya kini lebih memprioritaskan karier ketimbang menikah dan memiliki keluarga.

Moskow dan St Petersburg menjadi kota dengan jumlah lajang tertinggi. Faktor-faktor seperti perekonomian yang stagnan, penurunan ekspor, dan inflasi menjadi alasan mengapa penduduk di Rusia enggan untuk berkeluarga.

8. Afrika Selatan
Afrika Selatan menempati posisi ke-8 sebagai negara paling kesepian di dunia, dengan 24 persen penduduknya memilih untuk hidup sendiri. Selain itu, angka pernikahan di negara itu juga menurun. Data menunjukkan adanya peningkatan rumah tangga dengan orang tua tunggal selama dua dekade terakhir.

Meski begitu, tingkat pengangguran di Afrika Selatan tetap relatif tinggi. Belum lagi utang sektor publik yang terus meningkat, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Alhasil, banyak masyarakat di Afrika Selatan kesulitan mempertahankan kelangsungan kehidupan rumah tangga.

9. Kenya
Sekitar 56 juta penduduk di Kenya, atau 15 persen dari populasi keseluruhan, memilih untuk tinggal sendiri. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi ekonomi yang buruk. Tercatat, banyak masyarakat Kenya yang hidup sendiri tanpa dukungan keluarga ataupun teman.

10. Brasil
Brasil menjadi negara ke-10 yang paling kesepian di seluruh dunia. Tercatat, 10 persen populasinya memilih untuk hidup sendiri. Hal ini lantaran semakin banyak generasi muda yang fokus pada stabilitasi keuangan sebelum memutuskan untuk berkeluarga.

Selain itu, pemulihan pasca COVID, utang publik, dan peningkatan tren untuk melajang juga berkontribusi terhadap keputusan masyarakat di Brasil untuk hidup sendiri.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Negara Paling Kesepian di Dunia, Banyak Warganya Pilih Hidup Menyendiri"