Ilustrasi kolesterol tinggi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/tumsasedgars) |
Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti jantung, penyakit ginjal kronis, dan stroke. Karena itu, penting untuk mengetahui berbagai tanda kolesterol naik, termasuk yang bisa muncul di kaki.
Secara umum, kolesterol terdiri atas dua jenis, yakni kolesterol HDL dan kolesterol LDL. Kolesterol HDL bertugas untuk membersihkan lemak yang menumpuk di pembuluh darah dan mencegah terjadinya penyumbatan atau aterosklerosis.
Sementara itu, LDL merupakan kolesterol jahat yang memicu terjadinya penumpukan lemak dan pengerasan pembuluh arteri. Jika kadar kolesterol ini terlalu tinggi, maka dapat memicu penyakit arteri perifer atau Peripheral Artery Disease (PAD) yang menyebabkan munculnya tanda kolesterol naik pada kaki dan tungkai.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tanda kolesterol naik pada kaki yang disebabkan oleh PAD.
1. Nyeri dan kram
Salah satu gejala PAD yang paling umum adalah nyeri dan kram pada kaki. Gejala ini terjadi ketika pembuluh arteri kaki tersumbat, sehingga menghambat aliran darah menuju bagian bawah tubuh.
Nyeri bisa muncul pada bagian kaki manapun, mulai dari betis, paha, hingga pantat. Nyeri sering terjadi setelah melakukan aktivitas fisik seperti berjalan atau jogging, dan menghilang saat beristirahat.
Kolesterol tinggi yang terus menerus juga dapat menimbulkan kerusakan pada arteri kaki. Hal ini dapat membuat pengidap PAD mengalami kram dan kejang, terutama di malam hari.
2. Gangguan mobilitas
Tingginya kadar kolesterol juga menyebabkan xanthomatosis tendon, yakni penebalan tendon yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan memengaruhi mobilitas.
Gangguan mobilitas juga dapat disebabkan oleh penyusutan otot betis, atau yang dikenal juga dengan sebutan atrofi otot. Kondisi ini terjadi akibat berkurangnya suplai darah dan oksigen, sehingga membuat otot betis menjadi menyusut dan melemah.
3. Sensasi kesemutan
Kurangnya aliran darah ke kaki dan tungkai juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, atau yang dikenal juga dengan istilah neuropati perifier. Kondisi ini ditandai dengan sensasi kesemutan dan mati rasa pada area tubuh tersebut.
Selain disebabkan kolesterol tinggi, neuropati perifier juga bisa dipicu oleh diabetes. Karena itu, kondisi ini membutuhkan metode penanganan yang komprehensif.
4. Perubahan warna kulit
Kolesterol tinggi dapat memicu munculnya benjolan kekuningan pada kulit, atau yang disebut juga dengan xanthoma. Selain pada kaki, xanthoma juga dapat muncul di kelopak mata, telapak tangan, dan tendon. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh arteri yang menghambat aliran darah ke bagian tubuh tersebut.
5. Kaki dingin
Orang yang mengidap kolesterol tinggi juga dapat mengalami gejala berupa kaki dingin. Ini disebabkan oleh berkurangnya aliran darah menuju bagian tubuh tersebut.
Normalnya, aliran darah membantu bagian tubuh untuk tetap hangat. Tapi ketika pembuluh arteri mengalami penyumbatan akibat kolesterol tinggi, maka aliran darah menjadi terganggu sehingga tubuh kesulitan mempertahankan suhu yang stabil.
6. Luka terbuka yang tak kunjung sembuh
Luka terbuka pada kaki yang tak kunjung sembuh dapat menjadi tanda kolesterol tinggi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk.
Luka yang tak kunjung sembuh atau sembuh dengan sangat lambat juga dapat menandakan tingginya kadar kolesterol, sehingga menghentikan aliran darah ke kaki dan memperlambat proses penyembuhan.
7. Kematian jaringan
Seiring waktu, kurangnya aliran darah akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangren atau kematian jaringan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna pada kulit menjadi hitam kekuningan.
Seiring waktu, gangren juga dapat menyebabkan nyeri meski saat beristirahat, serta bisul yang tak kunjung sembuh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Tanda Kolesterol Naik yang Muncul di Kaki, Nyeri hingga Perubahan Warna Kulit"