Ilustrasi makanan. (Foto: Shutterstock/) |
Tidak sedikit yang menjadikan puasa Ramadan sebagai momen diet dan menurunkan berat badan. Tapi alih-alih mendapatkan body goals, ada yang berat badannya jadi lebih ke kanan nih.
Spesialis penyakit dalam dari RS Abdi Waluyo dr Yuhana Fitra, SpPD mengatakan ada beberapa kesalahan saat puasa yang membuat timbangan jadi naik, khususnya kebiasaan saat berbuka.
"Pas berbuka, kita berbukanya karbo semua. Kita berbukanya kolak, bubur sumsum, gorengan, gorengan kadang kadang nggak cukup satu, bakwan, risol mayo. Air putih plus nasinya jangan lupa, itu nggak boleh ketinggalan, kan orang Indonesia kalau belum makan nasi belum berasa makan," kata dr Yuhana saat berbincang dengan detikcom belum lama ini.
Kebiasaan kalap makan saat berbuka ini lah yang membuat berat badan cenderung naik ketika puasa. Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula secara berlebihan tentu akan membuat badan jadi lebih 'melar' dan diet jadi gagal.
Belum lagi jika kalap makan ini berlanjut hingga momen Lebaran. Asupan yang tidak terkontrol bukan hanya bikin badan jadi gemuk, risiko kesehatan seperti diabetes dan kolesterol juga bisa meningkat.
Jadi, harus apa dong? Kata dr Yuhana, prinsip gizi seimbang tetap harus dijalani ketika puasa. Saat sahur dan berbuka puasa, usahakan mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat kompleks yang bisa bikin kenyang lebih lama.
"Nah kalau kita konsumsi makanan gizi seimbang tadi, yang juga lebih lama butuh proses pengolahannya, sustain rasa kenyangnya pun lebih lama, sehingga kemungkinan makan lebih banyak pun jadi berkurang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pantas Jadi Gendut! Ini Kesalahan Saat Puasa yang Bikin Berat Badan Naik"