Foto: Getty Images/Sam Mellish |
Korea Selatan mencetak rekor baru tingkat kesuburan terendah di dunia. Tingkat fertilitas atau fertility rate Negeri Ginseng itu anjlok ke titik terendah sepanjang sejarah.
Menurut data yang dirilis Rabu oleh kantor statistik nasional Korea Selatan, jumlah bayi yang diharapkan per wanita seumur hidup turun menjadi 0,72 tahun lalu dari 0,78 pada tahun 2022. Jumlah kelahiran juga turun 7,7 persen menjadi 230.000, yang merupakan rekor terendah baru.
Dikutip dari Reuters, angka tersebut jauh di bawah angka 2,1 per perempuan yang dibutuhkan untuk mencapai populasi stabil dan jauh di bawah angka 1,24 pada tahun 2015 ketika kekhawatiran mengenai isu-isu seperti biaya perumahan dan pendidikan masih rendah.
"Memiliki bayi ada dalam daftar saya, tapi ada peluang untuk promosi dan saya tidak ingin dilewatkan," kata Gwak Tae-hee, 34, manajer junior di sebuah perusahaan pembuat produk susu Korea yang telah menikah selama tiga tahun.
Gwak sempat mempertimbangkan untuk memulai pengobatan bayi tabung (IVF) tahun lalu untuk mencoba memiliki bayi, namun akhirnya menjadi sukarelawan untuk proyek kerja guna meningkatkan prospek kariernya.
"Saya tidak tahu di tempat lain, tapi bekerja dua atau tiga hari dalam seminggu tidak membawa Anda ke mana pun di perusahaan Korea. Saya harap belum terlambat ketika saya mencobanya tahun depan atau tahun berikutnya," kata Gwak.
Korea Selatan sebelumnya memproyeksikan tingkat kesuburannya kemungkinan akan turun lebih jauh menjadi 0,68 pada tahun 2024. Ibu kotanya, Seoul, yang memiliki biaya perumahan tertinggi di negaranya, memiliki tingkat kesuburan terendah yaitu 0,55 pada tahun lalu.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Korsel Pecah Rekor Tingkat Kesuburan Terendah Sepanjang Sejarah!"