Hagia Sophia

02 March 2024

Ulu Hati Sering Terasa Sakit? Bisa Jadi Tanda Kena Penyakit Jantung

Nyeri ulu hati bisa jadi gejala penyakit jantung (Foto: Getty Images/iStockphoto/Worarat Ngamkamollert)

Orang yang mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD) mungkin sering mengalami banyak gejala, salah satunya nyeri di ulu hati. Tetapi, gejala yang serupa mungkin menjadi tanda awal dari penyakit jantung, seperti serangan jantung.

Meski sama-sama memicu rasa tidak nyaman di area dada dan ulu hati, tetapi pemicunya berbeda. Memang seperti apa sih bedanya?

Spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan intervensi, dr Adrianus Kosasih, SpJP(K), menjelaskan rasa nyeri yang muncul karena GERD dan sakit jantung bisa sama persis. Itu karena sakit jantung memicu referred pain atau nyeri alih.

"Kadang-kadang rasa nyerinya itu sama persis, karena sarafnya itu barengan," tutur dia pada temu media, Jumat (1/3/2024).

"Paling bahayanya juga kalau sampai ke lambung dan sering disangka sakit maag, ternyata udahnya meninggal mendadak. Ternyata itu dari jantung atau jantung kurang oksigen. Itu disebutnya referred pain atau nyeri alih," sambungnya.

Pada penyakit jantung, umumnya gejala yang muncul seperti rasa nggak enak di dada. Sifatnya tumpul, seperti ditindih atau ditekan jadinya lemas dalam waktu yang lama, bisa sampai 10 menit.

Gejala lainnya bisa muncul sesak atau dada penuh hingga rasa panas. Selain itu, nyeri dalam waktu yang lama, hilang timbul, keringat dingin, mual, hingga muntah.

Namun, pada orang-orang tertentu gejala ini bisa terjadi tidak hanya di bagian dada. Tapi, bisa di beberapa bagian tubuh, seperti rahang, punggung, tangan, leher, hingga ulu hati.

"Pada orang-orang tertentu itu yang kerasa malah nyeri alih tadi. Dadanya nggak kerasa, tapi ke ulu hatinya nyeri. Ada yang ngerasa panas, sesek," kata dr Adrian.

"Tapi kalau sampai kejadian lagi, tipe gejala yang muncul itu akan sama. Intensitas bisa berbeda, pertama sakit sekali, setelahnya bisa lebih ringan, itu harus waspada bisa jadi tanda penyakit jantung," lanjut dia.

Bagaimana Membedakannya?

Untuk membedakannya, dr Adrian menyarankan untuk melihat dari faktor risikonya. Misalnya masalah ulu hati tapi orang tersebut memiliki risiko diabetes, itu perlu diwaspadai.

"Pencetusnya, kita tahu kalau jantung kekurangan oksigen, jantungnya jadi cepat atau banyak dipakai. Jadi, kalau misalnya dia lagi dipakai aktivitas tiba-tiba maagnya kambuh, hati-hati jangan-jangan masalahnya jantung," jelasnya.

"Kalau masalahnya dari maag, biasanya masalahnya karena pola makan."

Selain itu, dr Adrian mengungkapkan ada tipe nyeri yang bisa dibedakan dari antara penyakit jantung dan GERD. Biasanya, pada GERD tipe nyerinya lebih perih, sementara pada jantung tidak.

"Terus kalau ditekan ulu hatinya sakit itu GERD, kalau pada penyakit jantung nggak," ujar dia.

"Tapi ada juga tipe miripnya, terutama untuk kondisi heartburn. Itu biasanya iritasinya di kerongkongan, hampir mirip dengan rasa panas pada sakit jantung," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sering Nyeri Ulu Hati? Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung"