Hagia Sophia

16 March 2024

Squall Line Diduga Jadi Penyebab Banjir Semarang, Apakah Itu?

Apa Itu Squall Line yang Disebut Penyebab Banjir di Semarang? Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Sejumlah wilayah di Semarang, Jawa Tengah terendam banjir setelah diguyuh hujan sepanjang hari pada Rabu (13/3/2024). Ramai di media sosial menyebut banjir tersebut disebabkan fenomena squall line, apa itu?

Menurut Pakar Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, hujan lebat di Semarang ini tak lepas dari andil bibit siklon 18S yang bergerak lambat. Dikarenakan bergerak lambat, bibit siklon ini memicu banyaknya pembentukan badai squall line.

"Sejak awal (11 Maret) dari prediksi berbasis model skala meso yg kami kembangkan bahwa vorteks (091S) yg berubah jadi bibit siklon 18S akan cenderung bergerak lambat dgn orientasi dari barat menuju timur. Hal ini karena tekanan rendah di timur yg kini telah jadi dua vorteks (pusaran)," kata Erma di akun Twitter miliknya.

"Pergerakan yg lambat dan tidak segera menjauh menuju Australia inilah yg telah memicu propagasi hujan yg kuat dan maraknya pembentukan badai squall line pemicu hujan persisten berhari-hari bahkan intensitas hujan pun bisa ekstrem, yg disertai angin kencang," tambahnya.


Apa Itu Squall Line?

Squall Line adalah fenomena cuaca yang terjadi ketika sejumlah thunderstorm aktif tersusun dalam satu pola memanjang, yang bisa mencapai skala beberapa ratus kilometer. Fenomena ini sering terjadi di daerah sub tropik, tetapi juga dapat terjadi di daerah tropik, termasuk Indonesia, di mana beberapa ahli menyebutnya sebagai Quasi Linear Convective System (QLCS)

Squall line kerap disebut 'jalan tol hujan' lantaran membuat cuaca ekstrem bisa bertahan lama. Tidak hanya menjadi penghubung bagi suplai kelembapan kontinu dari laut ke darat, tetapi juga memungkinkan badai untuk mengakumulasikan dan mentransfer energinya, sehingga badai bersifat long-lasting

Squall Line dapat menghasilkan angin kencang dan hujan es yang merusak, dan kadang-kadang tornado terbentuk di tepi depan garis squall, menghasilkan kerusakan angin "garis lurus". Fenomena ini dapat bertahan selama berjam-jam dan berpotensi menyebabkan kerusakan luas.

Pemahaman yang mendalam tentang Squall Line dan dinamika atmosfer terkait sangat penting untuk prediksi cuaca dan mitigasi bencana, khususnya di wilayah yang rentan terhadap cuaca ekstrem dan banjir.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apa Itu Squall Line yang Disebut Penyebab Banjir di Semarang?"