Penyebab tubuh menggendut usai lebaran (Foto: istock) |
Tubuh manusia memang punya mekanisme detoks alias detoksifikasi alamiah untuk membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Tapi kok tetap menggendut sehabis menyantap makanan enak saat lebaran?
Praktisi kesehatan dr Yuhana Fitra, SpPD dari RS Abdi Waluyo mengingatkan, adanya mekanisme detoks di dalam tubuh bukan untuk dijadikan pembenaran buat asal-asalan menyantap makanan. Bagaimanapun, mekanisme detoks tidak sesimpel yang dibayangkan.
"Mekanisme detoks dilakukan oleh hati. Tapi itu memang terutama untuk zat zat yang tidak diperlukan atau berbahaya," kata dr Yuhana dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.
Sesuai namanya, detoksifikasi berarti mengeluarkan racun atau toksin. Karenanya, zat-zat yang tidak dianggap racun tentunya tidak akan di-detoks oleh tubuh. Misalnya, karbohidrat dan lemak.
"Nutrien tadi akan disimpan. Jadi tidak terjadi detoks kalau kita makannya karbo, protein, fat. Dia akan disimpan dalam bentuk simpanan," jelas dr Yuhana.
"Berbeda teorinya sama detoks, kalau detoks sesuatu yang dianggap merugikan atau toksin atau tidak berguna," lanjutnya.
Selain itu, perlu juga diingat bahwa tubuh melakukan detoks dengan banyak cara. Jika mengandalkan tubuh untuk detoks, maka bukan tidak mungkin hal itu terjadi dengan cara-cara yang tidak diharapkan.
"Jadi misalnya 'ah nanti yang jahat jahat dikeluarkan oleh tubuh'. Nah, bagaimana kalau yang dikeluarkan oleh tubuh itu zat-zat jahatnya dalam bentuk diare? Itu akan menjadi lonjakan penyakit pasca mudik," jelas dr Yuhana.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Katanya Tubuh Punya Detoks Alami, Habis Lebaran Kok Menggendut?"