Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel |
Masyarakat Jepang terkenal dengan gaya hidupnya yang sehat. Tak heran, orang-orang yang hidup di sana awet muda dan berumur panjang.
Salah satu gaya hidup yang bisa ditiru untuk kesehatan adalah pola makan tradisional di Jepang. Dikutip dari Healthline, ini merupakan diet yang berbasis pada makanan utuh dan didominasi oleh makanan laut, ikan, dan makanan nabati.
Cara diet tradisional Jepang ini didasari pada masakan tradisional Jepang yang dikenal sebagai 'washoku'. Itu terdiri dari hidangan kecil yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana dan segar,
Selain menyehatkan, diet ini disebut bisa membantu menurunkan berat badan. Sebab, pola makanan yang diterapkan sangat kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan dan memperpanjang umur.
Seperti apa sih pola makan tradisional Jepang itu?
Makanan tradisional Jepang sebagian besar terdiri dari makanan segar yang belum diolah. Komponen makanan tersebut tidak jauh berbeda dengan pola makanan tradisional China, seperti sayuran, nasi, ikan, hingga daging.
Bedanya, orang Jepang lebih banyak mengkonsumsi ikan. Mereka terbiasa makan sushi dan sashimi hingga makanan yang difermentasi atau diasap. Komponen diet tradisional ala Jepang terdiri dari:
- Kacang kedelai
- Tahu
- Edamame
- Miso atau kacang kedelai yang difermentasi
- Natto
- Telur
- Rumput laut
- Ikan
- Buah-buahan
Masyarakat Jepang juga sangat suka dengan teh hijau. Minuman ini mengandung senyawa antioksidan tinggi yang dikenal sebagai katekin, yang bisa mencegah terjadinya kanker, virus, dan penyakit jantung.
Berhenti makan sebelum kenyang
Selain menu makanan yang sehat, orang Jepang juga cenderung memiliki kebiasaan berhenti makan sebelum kenyang. Mereka menganut filosofi 'hara hachi bu', sebuah pengingat untuk berhenti makan ketika perut mereka sudah 80 persen kenyang.
Dikutip dari CNBC, penelitian menunjukkan dibutuhkan sekitar 15 hingga 20 menit bagi otak untuk menyadari bahwa perut telah mencapai kapasitasnya. Dengan kata lain, jika berhenti makan saat merasa sudah 80 persen kenyang, kemungkinan besar sebenarnya sudah 100 persen kenyang, meski belum menyadarinya.
Pola makan Jepang menurunkan risiko penyakit kronis
Tak hanya menurunkan berat badan, diet tradisional Jepang juga bisa memperpanjang umur. Caranya dengan menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit-penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau stroke.
Menu makanan yang sehat, seperti kedelai dan ikan , dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Hal itu yang membuat orang Jepang memiliki tingkat obesitas yang rendah dengan angka harapan hidup yang panjang.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Merapat! Intip Pola Makan Warga Jepang Biar Bisa Berumur sampai 100 Tahun"