Ilustrasi pasien. (Foto: iStock) |
Terus bertambah, korban gagal ginjal diduga imbas suplemen Jepang kini sudah melampaui 240 pasien, mereka tengah menerima perawatan intensif di RS. Ada lebih dari seribu orang yang juga mengunjungi dan mencari pertolongan medis ke rumah sakit.
Suplemen beni koji Jepang yang ditujukan untuk menurunkan kolesterol tersebut semula diduga tercemar zat toksik dari jamur biru yakni mengandung puberulic acid. Temuan baru juga dilaporkan Kementerian Kesehatan setempat belum lama ini.
Disebutkan, ada dua senyawa baru yang kemungkinan berpotensi menjadi 'dalang' dari dua ratusan orang mengalami gangguan pada ginjal. Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan apa dua senyawa yang dimaksud.
"Kami ingin mengidentifikasi penyebabnya sesegera mungkin," kata seorang pejabat kementerian, dikutip dari Japan Today.
Kobayashi Pharmaceutical, perusahaan yang memproduksi obat terkait, meyakini dua senyawa tersebut menjadi serangkaian masalah kesehatan.
Pasalnya, Kementerian Kesehatan dan Institut Ilmu Kesehatan Nasional juga memastika pada Jumat pekan ini, dua senyawa yang dimaksud biasanya tidak ditemukan dalam suplemen, tetapi kali ini terdeteksi dalam analisis sampel bahan.
Tes yang dilakukan oleh Kobayashi Pharmaceutical sebelumnya mendeteksi asam puberulat, senyawa alami yang berasal dari jamur biru, dalam suplemen. Asam puberulat memiliki sifat antibiotik, tetapi sangat beracun dan biasanya tidak disertakan dalam suplemen.
Kementerian Kesehatan menerima sampel bahan beni kōji yang dibuat dalam tiga tahun terakhir dari Kobayashi Pharmaceutical, dan lembaga nasional menganalisis bahan-bahan tersebut, khususnya produksi periode Juni dan Agustus tahun lalu. Masalah kesehatan telah dilaporkan di antara pengguna suplemen dengan bahan-bahan yang dibuat selama periode tersebut.
Kementerian sedang berupaya mengidentifikasi senyawa baru yang ditemukan dan penyebab masalah kesehatan.
Menurut Kobayashi Pharmaceutical, jumlah kematian yang diduga akibat penggunaan suplemennya mencapai lima orang pada hari Kamis, sementara 240 orang telah dirawat di rumah sakit. Sebanyak 1.434 orang mengunjungi atau berharap mengunjungi rumah sakit.
Perusahaan telah menerima 88.000 pertanyaan tentang kerusakan kesehatan akibat suplemennya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "240 Orang Masuk RS usai Minum Suplemen Jepang, 1.400 Warga Keluhkan Gejala"