Dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, ditemukan bayangan orang di pinggir jalan. Mengapa bisa terjadi? Foto: Universal History Archive |
Dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, ditemukan bayangan orang di pinggir jalan. Tak hanya itu, ada juga objek lain seperti sepeda yang gambarnya ditemukan di jalan atau bangunan di sana.
Dr Michael Hartshorne dari National Museum of Nuclear Science and History di Albuquerque, New Mexico, sekaligus profesor emeritus radiologi di University of New Mexico School of Medicine mencoba menjelaskannya. Menurutnya, ketika setiap bom meledak, cahaya dan panas yang kuat menyebar. Benda dan orang yang dilewatinya melindungi benda di belakangnya dengan menyerap cahaya dan energi. Dengan kata lain, bayangan tersebut sebenarnya adalah gambaran trotoar atau bangunan sebelum terjadinya ledakan nuklir.
Faktanya, kemungkinan besar terdapat banyak bayangan pada awalnya, namun 'sebagian besar bayangan tersebut akan hancur akibat gelombang ledakan dan panas', ungkap Hartshorne.
Energi dahsyat yang dilepaskan selama ledakan atom adalah hasil fisi nuklir. Menurut Atomic Heritage Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Washington, D.C., fisi terjadi ketika sebuah neutron mengenai inti atom berat, seperti isotop uranium 235 atau plutonium 239. Selama tumbukan, inti unsur terpecah, melepaskan sejumlah besar energi. Tumbukan awal memicu reaksi berantai yang berlanjut hingga semua bahan induk habis.
"Reaksi berantai terjadi dalam pola pertumbuhan eksponensial yang berlangsung sekitar satu milidetik," kata Alex Wellerstein, asisten profesor studi sains dan teknologi di Stevens Institute of Technology, New Jersey.
"Reaksi ini membelah sekitar satu triliun, triliun atom dalam periode waktu sebelum reaksi berhenti," lanjutnya.
Melansir Live Science, senjata atom yang digunakan dalam serangan tahun 1945 itu berbahan bakar uranium 235 dan plutonium 239. Mereka melepaskan sejumlah besar panas serta radiasi gamma gelombang pendek.
Radiasi gamma yang dilepaskan oleh bom atom juga menyebar sebagai energi panas yang bisa mencapai 10.000 derajat Fahrenheit (5.538 derajat Celcius), lapor Real Clear Science. Ketika energi mengenai suatu objek, seperti sepeda atau orang, energi tersebut diserap, melindungi objek yang dilaluinya dan menciptakan efek pemutihan di luar bayangan.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Bom Atom Hiroshima Tinggalkan Jejak Bayangan Orang di Pinggir Jalan"