Ilustrasi gagal diet (Foto: iStock) |
Sebagian orang mungkin dapat menurunkan berat badan dengan mudah. Namun, tak sedikit pula yang kesusahan untuk menurunkan berat badan padahal sudah 'mati-matian' menjalani diet ketat.
Berat badan tak kunjung turun meski sudah menjalani diet memang bisa membuat stres, bahkan berujung putus asa. Di kondisi ini penting untuk mengevaluasi dan mencari tahu, apa penyebab berat badan jadi stagnan meski sudah berusaha keras melakukan diet. Dikutip dari Healthline, berikut sederet kebiasaan sehari-hari yang membuat berat badan susah turun.
Tak sedikit orang yang kesulitan menurunkan berat badan disebabkan karena mengonsumsi terlalu banyak kalori.
Studi menunjukkan bahwa mencatat asupan makanan membantu menurunkan berat badan. Orang yang mencatat kalori mereka dalam buku harian makanan atau memotret makanan mereka secara konsisten dapat mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan orang yang tidak melakukannya.
Meskipun demikian, pelacakan makanan memiliki potensi kerugian bagi orang-orang dengan kelainan makan, yang mana penghitungan kalori dan pelacakan makanan dapat memperburuk efek samping yang berpotensi membahayakan.
2. Binge Eating
Penyebab selanjutnya adalah binge eating atau gangguan perilaku makan yang membuat pengidapnya mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan cepat. Seringkali makanan yang dikonsumsi melebihi batas kalori yang dibutuhkan tubuh.
Meski mengonsumsi makanan yang relatif sehat seperti kacang-kacangan atau coklat hitam secara berlebihan, hal itu tetap dapat mencegah seseorang menurunkan berat badan
Banyak orang makan berlebihan sesekali, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Jika sering makan berlebihan dalam waktu lama, pertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan untuk menjalani evaluasi gangguan makan berlebihan.
3. Makan Terlalu Cepat
Makan yang cepat adalah hal yang lumrah saat kita sedang terburu-buru menjalani rutinitas sehari-hari yang serba cepat. Namun, kecepatan makan yang normal satu cara penurunan berat badan yang paling ampuh di dunia.
Hal ini dikarenakan makan dengan kecepatan normal dapat memperlambat, makan tanpa gangguan, menikmati, dan menikmati setiap gigitan sambil mendengarkan sinyal alami yang memberi tahu otak ketika tubuh sudah merasa cukup.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa makan lebih lambat dan penuh perhatian dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih cepat dan mendorong penurunan berat badan dalam jangka panjang.
4. Tidak Mengonsumsi Cukup Protein
Protein merupakan nutrisi penting untuk menurunkan berat badan. Berbagai penelitian tentang diet tinggi protein menemukan bahwa diet ini dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Hal ini terjadi karena protein dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama dan membantu menjaga pengeluaran energi istirahat (REE), sebagian karena efek protein pada hormon pengatur nafsu makan, seperti ghrelin.
Asupan protein yang tinggi juga membantu mencegah berat badan kembali. Meskipun demikian, mengonsumsi protein mungkin tidak berpengaruh pada kasus puasa intermiten pada orang dewasa dengan obesitas, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami kapan diet protein paling efektif untuk menurunkan berat badan.
5. Kurang Olahraga
Berolahraga secara teratur dapat membantu seseorang menurunkan berat badan. Latihan aerobik dan latihan ketahanan, seperti angkat beban, telah terbukti efektif dalam membantu penurunan berat badan berdasarkan berbagai penelitian.
Meskipun demikian, olahraga saja kurang efektif dalam mendorong penurunan berat badan kecuali dikombinasikan dengan pendekatan pola makan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kombinasi diet dan olahraga apa yang terbaik untuk menurunkan berat badan.
6. Masih Suka Minum yang Manis-manis
Minuman manis merupakan salah satu faktor yang bisa membuat berat badan meningkat. Hal yang sama juga berlaku dengan jus buah. Apabila dikonsumsi terlalu banyak, terlebih ditambahkan dengan gula, maka bisa memicu berat badan naik.
7. Kurang Tidur
Kurang tidur adalah salah satu faktor risiko terbesar terjadinya obesitas. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dan terlalu banyak tidur berhubungan dengan obesitas.
Jumlah tidur ideal yang disarankan adalah 7-8 jam malam untuk orang dewasa, 8-10 jam untuk remaja, dan 9-16 jam untuk anak-anak dan bayi, bergantung pada usia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ternyata Ini 7 Kebiasaan yang Bikin Berat Badan Susah Turun Meski Sudah Diet"