 |
| Ilustrasi perut gelambir. (Foto: iStock) |
Tidak sedikit yang beranggapan melewatkan sarapan bisa membantu menurunkan berat badan. Padahal faktanya makan pagi malah bisa menjaga berat badan tetap ideal.
"Melewatkan sarapan bukan hanya tentang rasa lapar; ini adalah kesempatan yang terlewatkan untuk memberi nutrisi pada tubuh dan pikiran Anda secara efektif," kata Claire Rifkin M.S., RDN, ahli diet yang berbasis di NYC dikutip dari Eating Well.
Alih-alih menurunkan berat badan, keseringan melewatkan sarapan justru berpengaruh pada angka di timbangan. Tinjauan literatur terhadap sembilan penelitian pada tahun 2021 menemukan bahwa sembilan penelitian melaporkan hubungan yang signifikan secara statistik antara melewatkan sarapan dan penambahan berat badan.
Melewatkan sarapan mungkin membantu menurunkan berat badan secara minimal dalam jangka pendek, namun praktik ini jauh dari berkelanjutan dan bahkan bisa menjadi bumerang. Menurut sebuah studi tahun 2022 di Nutrients, melewatkan sarapan berhubungan dengan resistensi insulin dan penambahan berat badan.
Selain itu, hal ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan.
"Obesitas, hipertensi, diabetes, dan konsekuensi kesehatan lainnya telah dikaitkan dengan seringnya melewatkan sarapan," tandas Rifkin.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Siapa Skip Sarapan Bikin Gelambir Perut Lenyap? Faktanya Malah Sebaliknya"