Kondisi di Gaza. (Foto: REUTERS/Mahmoud Issa) |
Juru bicara United Nations Children's Fund (UNICEF), Tess Ingram mengungkapkan pengalaman mencekamnya saat mengirimkan bantuan untuk warga Palestina ke Gaza bagian utara. Mobil yang Ia tumpangi terkena serangan Israel yang diluncurkan ke warga sipil.
Dikutip dari Al Jazeera, Ingram menceritakan mobil-mobil bermuatan bantuan logistik untuk warga Palestina sedang berada di titik tunggu sebelum ke pos pemeriksaan. Namun, tiba-tiba tembakan datang begitu saja.
"Kami sedang menunggu di sana ketika terjadi baku tembak di sekitar lokasi. Tampaknya tembakan datang dari arah pos pemeriksaan menuju warga sipil yang kemudian berbalik dan melarikan diri dari pos pemeriksaan," kata Ingram.
Tembakan peluru menghantam mobil yang Ia tumpangi sebanyak tiga kali dan sudah dilaporkan ke pihak berwenang.
"Untungnya saya dan rekan-rekan saya selamat. Namun hal ini harus digarisbawahi betapa berbahayanya bagi pekerja bantuan kemanusiaan di Gaza saat ini," kata Ingram.
Ingram menyayangkan dan prihatin atas kondisi ini yang seharusnya tidak terjadi karena misi ini telah disepakati dan otoritas Israel mengetahui tentang konvoi logistik tersebut.
Pada akhirnya, bantuan logistik itu tidak sampai ke Gaza utara karena Israel terus menunda konvoi tersebut hingga akhirnya mobil bantuan terpaksa kembali ke Rafah.
"Jadi persediaan bantuan itu tidak sampai ke anak-anak di Gaza Utara," jelas Ingram.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kesaksian Jubir UNICEF Alami Kejadian Mencekam saat Kirim Bantuan ke Gaza"