Foto: Thinkstock |
Seorang mahasiswi kampus di China yang mengidap penyakit jantung bawaan meninggal mendadak usai berolahraga di kampus. Pihak keluarga mengaku anaknya itu dipaksa oleh seorang pengajar walaupun memiliki riwayat penyakit.
Pada 12 April 2024, mahasiswi tahun pertama bermarga Zhao itu mengalami kejang saat berlari bersama teman-teman sekelasnya di Baicheng Medical College di timur laut provinsi Jilin. Zhao kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia dua hari kemudian.
Bibi Zhao, Wang menyerahkan dokumen medis yang membuktikan bahwa keponakannya itu memiliki penyakit jantung bawaan ke perguruan tinggi tahun lalu dan diberikan pengecualian dari kegiatan olahraga.
Wang mengatakan pengajar yang bernama Song memerintahkan Zhao untuk berpartisipasi dalam lari belum lama ini karena 'mengincar' keponakannya. Wang menuding Song merasa sakit hati kepada keponakannya setelah Zhao memberikan ikan mati pada istri Song.
Sebelumnya, Song sempat mengisyaratkan Zhao harus memberi istrinya ikan hidup untuk dimasak sebagai hadiah.
"Gurunya marah dan mempersulit anak kami. Dia mengatakan dokumen penyakit jantungnya palsu. Jadi dia harus berlari setiap hari. Dia juga mencopot Zhao dari posisi pengawas kelasnya," kata Wang dikutip dari SCMP, Sabtu (4/5/2024).
Ketika Zhao pingsan, Song sempat meminta siswa lain untuk tidak mendekatinya. Ia juga tidak langsung menghubungi layanan darurat, namun menghubungi manajemen kampus.
"Jika kami melakukan upaya untuk menyelamatkannya tepat waktu, saya pikir itu akan efektif. Tapi gurunya tidak mengizinkan kami mendekatinya," ucap salah satu teman kelas yang tidak mau disebutkan namanya.
Seorang pejabat dari kantor administrasi dari kampus tersebut mengonfirmasi Zhao meninggal akibat penyakit jantung. Namun, tidak dijelaskan peran Song dalam tragedi tersebut. Kasusnya pada saat ini sedang dalam proses penyelidikan kepolisian.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Punya Penyakit Jantung, Mahasiswi Ini Tewas Serangan Jantung usai Dipaksa Lari"