![]() |
Buah durian. (Foto: Getty Images/iStockphoto/naito8) |
Thailand mengubur 64,7 ton durian pasca China menolak impor buah tersebut dari negaranya lantaran terkontaminasi pewarna kuning. Demikian pengumuman Departemen Pertanian di Thailand pada Kamis (4/2/2025).
Buah-buahan tersebut mengandung zat Basic Yellow 2 (BY-2) berdasarkan hasil pengujian negaranya, menurut The Nation. Basic Yellow 2 sering digunakan untuk meningkatkan warna durian.
Beberapa eksportir diyakini telah mencelupkan buah tersebut ke dalam pewarna agar tampak lebih matang dan kuning. Thailand telah menangguhkan lisensi ekspor 26 pedagang grosir durian yang terkait dengan pengiriman yang terkontaminasi.
Kementerian pertanian mereka juga akan memperbarui pedoman ekspor durian untuk mencegah kejadian di masa mendatang.
Penemuan pewarna tersebut telah mendorong China untuk menerapkan pengujian laboratorium wajib, termasuk pewarna kuning pada semua impor durian, dari negara manapun.
China mengimpor durian senilai US$6,99 miliar tahun lalu, dengan 57 persen di antaranya berasal dari Thailand, diikuti oleh Vietnam dengan pangsa 41,5%.
Basic Yellow 2, zat yang diklasifikasikan oleh WHO sebagai karsinogen Grup 2B, dalam ekspor durian Thailand.
Karsinogen 2b merupakan paparan yang digunakan untuk bahan, campuran, dan sudah terbukti bersifat karsinogen meskipun dalam sejumlah riset kecil pada manusia dan hewan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Thailand Kubur 64,7 Ton Durian usai Terdeteksi Pewarna Kuning"