Hagia Sophia

15 June 2025

Kisah Mereka yang Pernah Alami Serangan Jantung di Usia Muda

Foto: iStock

Percaya atau tidak, serangan jantung bisa terjadi pada orang yang tampaknya sehat-sehat saja. Bahkan serangan jantung mulai banyak ditemukan di usia muda.

Serangan jantung, meskipun paling sering dikaitkan dengan orang dewasa yang lebih tua, dapat dan memang terjadi pada individu berusia 20-an. Beberapa faktor, termasuk kecenderungan genetik, penyalahgunaan zat, dan kondisi medis tertentu, dapat menyebabkan serangan jantung di usia muda ini.

Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala serangan jantung yang umum, sehingga sulit untuk mendeteksinya sejak dini. Mengenali gejala seperti pusing, mual, atau sesak napas sangatlah penting untuk mencegah penyakit ini semakin parah.

Berikut kisah pasien muda yang selamat dari serangan jantung

1. Mengeluh kelelahan
Molly Schroeder mengalami serangan jantung saat usianya masih 21 tahun. Dia tak menyangka, di usianya yang masih muda, jantungnya bisa bermasalah serius.

Saat terkena serangan jantung, dia merasakan nyeri dada yang terasa aneh dan tidak biasa, jauh berbeda dari nyeri yang disebabkan oleh masalah otot. Tak hanya itu, sesak napas tiba-tiba juga menghampirinya, disusul rasa lelah yang ekstrem tanpa alasan jelas.

"Mereka melakukan EKG dan perawat berkata, 'Ini gila. Ini menunjukkan Anda mengalami serangan jantung, tetapi kemungkinannya adalah 1 banding 100.000,'" kenang Schroeder kepada Healthline.

Setelah menjalani pemeriksaan selama 16 jam, dokter memastikan bahwa gumpalan darah telah menyebabkan penyumbatan sebesar 90 persen di salah satu arteri koroner utamanya.

Karena ia memiliki lubang di jantungnya (cacat septum atrium), yang didiagnosis saat ia masih kecil, maka kemungkinan besar hal tersebut bersama dengan gumpalan darah tersebut menjadi penyebab serangan jantungnya.

2. Nyeri dada tiba-tiba
Seorang mahasiswi berusia 23 tahun, Apollonia Babos, awalnya hanya bersantai dengan temannya dan menjalani liburan dengan tenang di kapal pesiar. Namun di hari kelima liburannya, dia merasakan sensasi aneh di dadanya.

Kala itu, Apollonia mencoba berbaring, berjalan-jalan, dan mandi. Rasa sakitnya tak kunjung membaik, jadi ia dan temannya memutuskan untuk mengunjungi kantor medis kapal pesiar, tempat mereka melakukan beberapa tes. Tim medis memberi tahu teman Apollonia bahwa kondisinya tampak stabil, dan menyarankan temannya untuk kembali ke kamar sementara mereka menyelesaikan tes.

Segera setelah temannya pergi, Apollonia mengalami serangan jantung mendadak dan meninggal secara klinis selama delapan menit sementara tim medis berusaha menyadarkannya. Setelah sadar, dia langsung dilarikan ke Ryder Trauma Center di Jackson South.

Dr Bashar Obeidou yang menanganinya mengatakan arteri utama di bagian depan jantung Apollonia tersumbat yang memicu sakit dada hingga serangan jantung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kena Serangan Jantung di Usia 20-an? Ini Cerita Mereka yang Pernah Mengalaminya"