![]() |
Foto: Getty Images/iStockphoto/Khanchit Khirisutchalual |
Ilmuwan menemukan partikel mikroplastik dalam air mani pria dan cairan folikular wanita, cairan yang mengelilingi sel telur di dalam ovarium. Temuan ini memicu kekhawatiran akan dampak jangka panjang mikroplastik terhadap sistem reproduksi manusia.
Penelitian dilakukan terhadap 18 pria dan 25 wanita yang menjalani program fertilitas di Spanyol. Hasilnya, mikroplastik ditemukan di 69 persen cairan folikular dan 55 persen air mani yang dianalisis. Penemuan ini dipresentasikan dalam ajang European Society of Human Reproduction and Embryology di Paris, Selasa (2/7/2025), dikutip dari CNN.
"Yang mengejutkan bukan hanya keberadaannya, tapi betapa umumnya partikel ini ditemukan. Ini bukan kasus terisolasi," ujar Dr Emilio Gómez-Sánchez, kepala laboratorium di Next Fertility Murcia, dalam pernyataan resmi.
Apa Itu Mikroplastik?
Mikroplastik adalah potongan kecil plastik berukuran kurang dari 5 milimeter. Biasanya masuk ke tubuh manusia melalui makanan, udara yang dihirup, dan kontak kulit. Setelah masuk, partikel ini dapat menyebar lewat aliran darah hingga ke organ reproduksi.
Jenis mikroplastik yang paling banyak ditemukan adalah polyamide (PA), polyurethane (PU), polyethylene (PE), PTFE, dan PET, yang umumnya digunakan dalam berbagai produk plastik sehari-hari.
Sejauh ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM AS) FDA menyebut mikroplastik tidak beracun karena jumlahnya sangat kecil. Namun, zat kimia yang terkandung dalam plastik, seperti BPA dan phthalates, telah dikaitkan dengan gangguan hormon, kanker, dan penyakit kronis lainnya.
Penelitian ini masih dalam bentuk abstrak dan belum ditinjau sejawat. Namun, para ahli menyerukan perlunya penelitian lebih lanjut terkait pengaruh mikroplastik terhadap kesuburan manusia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ilmuwan Temukan Mikroplastik di Air Mani Pria, Inikah Pemicunya?"