istimewa |
Indonesia mencatat 2.003 kasus baru COVID-19 hari ini, Kamis (29/9/2022). Seiring itu, terdapat kasus sembuh sebanyak 2.814 dan 17 pasien COVID-19 meninggal dunia.
Ikatan Dokter Indoensia (IDI) menyebut, RI tak bakal ikut-ikutan Amerika Serikat yang mengklaim bahwa pandemi COVID-19 di negaranya sudah beres. Untuk betul-betul mencapai titik akhir pandemi dan beralih menjadi endemi, terdapat indikator yang harus dipenuhi dulu. Pun nantinya status endemi tercapai, protokol kesehatan dan surveilans masih akan terus digencarkan.
"Kita masih melihat bahwa ada indikator-indikator yang tetap harus menjadi dasar utama bagi kita. Saya kira pemerintah pun juga selama ini mengedepankan indikator tentang kasus yang aktif, indikator tenang hasil pemeriksaan positif, surveilans, termasuk yang paling penting booster vaksin yang harus tercapai sekian persen," ujar Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI, dr M Adib Khumaidi, SpOT saat ditemui detikcom di Gedung PB IDI Dr R Soeharto, Jakarta Pusat, Senin (26/9).
"Kita tidak perlu ikut terburu-buru seperti di Amerika, tapi kita harus melihat dan menilai dari kondisi kita. Di dalam mengatasi pandemi COVID-19 ini, (perihal) kapan, itu benar-benar harus melihat indikator," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Update COVID-19 RI 29 September: 2.003 Kasus Baru, Meninggal 17"