Hagia Sophia

15 January 2023

Ingin Berhenti Merokok? Hindari Bergaul dengan Perokok

Dokter menyarankan untuk mengurangi nongkrong dengan perokok, ini alasannya. Foto: (iStock)

Kemunculan rokok elektrik atau vape dianggap menjadi salah satu alternatif untuk seseorang bisa berhenti merokok. Pasalnya, kadar nikotin dan zat kimia pada vape disebut lebih rendah dari rokok konvensional. Padahal dokter paru meluruskan, rokok elektrik dan vape juga bisa bikin kecanduan layaknya rokok batangan.

Menurut spesialis paru RS Persahabatan dan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K), salah satu cara untuk menghindari konsumsi rokok adalah dengan menghindari tongkrongan dengan para perokok. Walau memang ditegaskannya, menghindari bukan berarti memusuhi. Hanya saja, seseorang harus memiliki motivasi agar tidak malah ikut-ikutan merokok.

"Kita itu kan cenderung mengikuti lingkungan. Kalau kita bergabung dengan perokok, artinya bersama-sama dengan mereka, saat mereka merokok kita ditawarin kan nggak enak kalau nggak ikut nanti tidak dianggap bagian dari grup," beber dr Erlina dalam diskusi daring, Sabtu (14/1/2023).

Meski begitu, dr Erlina menyarankan agar bisa tegas menolak. Menurutnya, seseorang harus percaya diri demi kebaikannya sendiri dengan menolak untuk ikut merokok.

"Jangan malu mengatakan 'mohon maaf saya tidak merokok'. Hilangkan persepsi bahwa merokok itu keren," lanjut dia.

Ingin berhenti merokok, bagaimana caranya?

Di samping menghindari tongkrongan perokok, dr Erlina menjelaskan, ada banyak cara yang bisa diupayakan untuk berhenti mengkonsumsi rokok. Yang penting, upaya tersebut harus berlandaskan niat yang kuat.

Saat berhenti merokok, akan muncul kondisi yang disebut sebagai 'smoking withdrawal syndrome' atau sindrom berhenti merokok. dr Erlina mengatakan kondisi ini akan membuat seseorang sulit berkonsentrasi hingga tidak bisa tidur.

"Tiba-tiba dia merasa tidak konsentrasi, emosi, nggak bisa tidur. Itu karena tubuh terbiasa dengan kadar nikotin tertentu yang sampai ke otak. Jika tidak ada, tubuh ada keinginan untuk merokok," jelas dr Erlina.

Untuk menghentikan kebiasaan itu, bisa dialihkan dengan melakukan kegiatan yang positif. Kemudian untuk mengatasi rasa asam dan tidak enak di mulut terasa imbas berhenti merokok, beberapa orang terbiasa mengunyah permen karet.

"Yang utama adalah niat. Kemudian dibantu dengan cara-cara lain, seperti kalau lagi ingin merokok diganti dengan permen. Bisa juga dengan mengunyah permen karet atau disebut sebagai nicotine replacement therapy," pungkas dr Erlina.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Sarankan Kurang-kurangi 'Nongkrong' dengan Perokok, Begini Alasannya"