Ilustrasi dokter. (Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexRaths) |
Setelah melarang perempuan berkuliah, Taliban kini melarang perempuan untuk berobat ke dokter laki-laki. Aturan tersebut berlaku di Provinsi Balkh, Afghanistan.
"Direktorat Urusan Publik dan Dengar Pendapat Pengaduan Taliban mengumumkan diktat baru, yang mengatakan bahwa perempuan tidak lagi diperbolehkan mengunjungi dokter laki-laki," tulis laporan tersebut yang dikutip dari Times Now News, Sabtu (14/1/2023).
Selain itu, Taliban juga mengumumkan ruang kerja tenaga kesehatan laki-laki dan perempuan harus dipisah. Pasien perempuan juga diminta agar berobat ke dokter atau tenaga kesehatan perempuan.
Tak hanya dari segi fasilitas kesehatan, Taliban juga memerintahkan untuk menutup salon kecantikan. Pihak Taliban juga meminta agar para pemilik tanah dan dealer untuk tidak menyewakan ruang kepada pemilik salon kecantikan wanita.
Dikutip dari Republica World, Taliban mewajibkan wanita untuk menutupi rambut dan wajah mereka di depan umum dan melarang mereka pergi ke taman atau pusat kebugaran.
Dengan adanya aturan tersebut, pihak Taliban sangat membatasi kemampuan perempuan untuk bekerja di luar rumah. Bahkan, mereka melarang organisasi non-pemerintah untuk mempekerjakan perempuan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Setelah Larang Kuliah, Taliban Kini Larang Perempuan Berobat ke Dokter Laki-laki"