Hagia Sophia

08 March 2023

Diantara Negara Maju, Jepang Jadi Negara Tertinggi yang Miliki Wanita Lajang di Atas 50 Tahun

Jepang memiliki populasi wanita tanpa anak terbanyak di antara negara-negara maju. (Foto: Reuters)

Jepang menjadi negara tertinggi dengan populasi wanita berusia 50 tahun tanpa anak di antara negara-negara maju, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi negara itu dalam mencegah krisis populasi di depan mata.

Menurut data dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OCED), ada 27 persen wanita yang lahir pada tahun 1970 belum mengalami kelahiran hidup pada saat mereka berusia 50 tahun. Sejauh ini, data tersebut merupakan porsi terbesar di antara 17 negara dengan data yang sebanding, paling dekat adalah Finlandia sebesar 20,7 persen.

Austria dan Spanyol masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat. Data OECD tidak termasuk Jerman, tetapi statistik resmi negara tersebut menunjukkan bahwa ada 21 persen wanita yang lahir pada tahun 1969 tidak memiliki anak.

Sementara itu dari 24 negara, Jepang sekali lagi memimpin dalam jumlah wanita tanpa anak, sebesar 22,1 persen.

Negara-negara Eropa Barat telah berhasil menahan lonjakan individu tanpa anak dengan menawarkan bantuan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga.

Tapi di Jepang, keputusan untuk tidak punya anak tetap menggema. Untuk wanita Jepang yang lahir pada tahun 2000, antara 31,6 persen hingga 39,2 persen memilih akan tetap tidak memiliki anak sepanjang hidup mereka menurut perkiraan dari National Institute of Population and Social Security Research yang berbasis di Tokyo ( IPSS).

Rie Moriizumi, peneliti senior di IPSS, menemukan bahwa wanita tetap tidak memiliki anak karena kesulitan menikah, lebih memilih untuk tidak memiliki anak, karena menunda memiliki anak, atau karena alasan infertilitas atau kesehatan. Temuan ini didasarkan pada tanggapan survei yang dikumpulkan oleh lembaga.

Dikutip dari Nikken Asia, beberapa tahun terakhir, jumlah wanita di Jepang yang tak memiliki anak karena tak menikah telah melonjak, menjadi alasan utama di antara wanita berusia antara 25 hingga 49 tahun.

Tampaknya salah satu rintangan utama untuk menikah adalah menemukan pasangan yang cocok dengan sumber keuangan yang memadai.

Wanita yang memilih untuk tidak memiliki anak merupakan penyumbang terbesar kedua di antara wanita tanpa anak. Moriizumi memperkirakan bahwa sekitar 5 persen dari semua wanita telah membuat pilihan itu, dan jumlahnya tumbuh terutama di kalangan generasi muda.

Wanita yang belum menikah lebih cenderung memutuskan untuk tidak memiliki anak jika mereka berpenghasilan rendah atau belum menemukan pasangan.

"Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak wanita yang menyerah daripada secara aktif memilih" untuk tidak memiliki anak, kata Moriizumi.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Populasi Wanita Tanpa Anak di Jepang Jadi yang Terbanyak di Negara Maju"