Baru-baru ini ramai di Twitter terkait stroke telinga atau ear stroke (Foto: dok. iStock) |
Baru-baru ini ramai di Twitter terkait stroke telinga atau ear stroke. Adapun hal tersebut bermula dari seorang artis yang membahas salah satu keluarganya terkena ear stroke. Lantas, ada nggak sih penyakit itu?
Dikutip dari Quality Health Care, gangguan pendengaran parah yang terjadi secara tiba-tiba dan tuli di satu telinga adalah gejala umum stroke telinga atau ear stroke. Stroke telinga juga dikenal sebagai gangguan pendengaran sensorineural mendadak atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL).
Dalam waktu singkat, pasien tiba-tiba akan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan pendengarannya. Mereka juga mungkin akan mengalami pusing mendadak, tinnitus, dan sakit telinga.
Pada tahap awal, banyak orang tidak menganggap serius gejalanya karena mereka mungkin mengira itu hanya karena penyumbatan saluran telinga yang disebabkan oleh kotoran telinga. Beberapa bahkan mungkin berpikir bahwa gejalanya akan hilang setelah beberapa saat, sehingga menunda waktu untuk konsultasi medis.
Tanpa perawatan dan waktu yang tepat, mungkin sulit bagi pasien untuk memulihkan pendengarannya yang hilang. Dalam kasus terburuk, kondisi tersebut bahkan dapat menyebabkan ketulian permanen.
Adapun penyebab pasti stroke telinga masih belum diketahui. Namun umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saraf pendengaran atau telinga bagian dalam. Misalnya, herpes zoster dan influenza dapat menyebabkan gangguan pendengaran mendadak.
Penyebab kemungkinan lain stroke telinga adalah oklusi vaskular yang mirip dengan stroke, yakni saraf pendengaran rusak akibat suplai darah yang tidak normal. Beberapa penyebab yang lebih jarang termasuk gangguan autoimun hingga tumor.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral di Medsos, Stroke Kuping Beneran Ada Nggak Sih?"